Pages

13.10.14

Dunia Kita Adalah Tanda Baca Kehidupan



Dunia kita penuh dengan warna,
Dunia kita terpenuhi ragam dinamika,
Dunia kita penuh arti dan makna,
Dunia kita penuh misteri yang belum terungkap,

Alam dengan segenap isinya adalah tanda baca bagi kita, sebagai obyek olahan pengetahuan yang Tuhan berikan kepada kita,  maka untuk itu kita dibekali Tuhan akal pikiran. Untuk mengolah pikir tentang kita, kehidupan kita, dunia kita, dan pemeliharaan semesta ini.

Ragam jenis flora dan fauna berada disekitar kita, baik yang nampak jelas maupun yang sulit dilihat karena keterbatasan penglihatan kita.  Rajawali adalah salah satu hewan dari bangsa burung yang mempunyai ketajaman penglihatan delapan kali lebih tajam dari manusia, mempunyai paruh yang tajam bagai pisau dan juga cakar yang kuat. Rajawali adalah salah satu tanda baca dari-Nya, untuk kita olah pikir dalam menyingkap hikmah Ilahi.

Ada apa dengan Rajawali?
Banyak studi dan literatur tentang Rajawali yang dapat diungkap tentang kehidupan Rajawali. Ia berbeda dengan jenis burung lainnya, ia lebih senang memilih bersarang ditempat yang sangat tinggi yang jauh dari jangkauan predator lainnya. Walaupun resiko terpaan angin besar lebih cepat untuk menggoyahkan sarangnya.

Tahukah Anda, Rajawali merupakan tipe setia pada pasangannya. Ia hanya memilih satu pasangan dalam kehidupannya. Dalam menafkahi keluarganya, Rajawali termasuk dalam kelompok yang ulet, gesit dan pantang menyerah, walau harus mengorbankan nyawanya. Bagaimana tidak? Dalam memburu mangsanya, ia harus menukik tajam agar buruannya tidak terlepas dari incarannya. Apa yang terjadi jika saat menukik tajam ditambah dengan gaya gravitasi yang mendorong tajam, lantas ia lepas kendali? Tentunya dengan posisi frontal akan menyebabkan daya dorong yang luarbiasa dan sudah dipastikan akan berakibat fatal.

Dalam mendidik anak-anaknya, ia terkenal keras dalam mendorong anak-anaknya untuk tumbuh mandiri. Bagaimana tidak, disaat anak-anaknya berusia 3-4 minggu sang induk mulai bertingkah ‘aneh’ ia koyak sedikit demi sedikit sarangnya sehingga angin pun masuk menerpa badan anak-anaknya yang masih lemah, apakah pekerjaan itu kejam?. Sekilas tampaklah kejam, dimana seusia masih belia yang seharusnya mendapatkan "kemanjaan" malah sebaliknya. Ternyata apa yang dilakukan sang induk dengan mengoyak sarangnya dan angin menerpa anak-anaknya, malah menjadi stimultan bagi tubuh anaknya hingga mempercepat proses tumbuh bulu-bulu kasar.

Hal ini tidak berakhir sampai disini saja, pada saat anak-anaknya berumur 7-8 minggu maka digoyang-goyanglah sarangnya sehingga anaknya ada yang terjatuh, saat anaknya mengepakkan sayap dan belum berhasil untuk terbang dengan sigap sang induk menangkapnya dan mendukungnya diatas kepaknya. Dan semua itu dilakukan sang induk hingga anak-anaknya dapat terbang sendiri.

Semua yang dilakukan Rajawali kepada anak-anaknya adalah memberikan latihan dan pengajaran, dalam mempersiapkan masa depan mereka. Rajawali secara tidak langsung memberitahukan kepada anak-anaknya bahwa hidup tak semudah yang dibayangkan, hidup harus dilalui dengan kerja keras, ulet, giat dan pantang menyerah.

Selain itu pelajaran yang didapat dari kehidupan Rajawali adalah kesetiaan pada pasangannya. Hal ini merupakan sebuah simbol, akan kesetiaan kita pada yang maha pencipta. Dimana bila kita setia pada yang Mahakuasansyallah, kita setia pada yang tak terlihat yaitu pada yang Mahakuasa. Namun, bila kita tidak setia pada yang nampak, Insyallah kita pun tidak akan setia pada yang tidak nampak.

Itulah dunia kita yang penuh ajaib,
Itulah dunia kita yang penuh dengan hikmah,
Itulah dunia kita yang penuh tanda baca untuk pelajaran hidup,




No comments:

Post a Comment