Pages

17.10.14

Minyak Nabati Untuk Kecantikan

Minyak nabati berasal dari tumbuhan. Berdasarkan proses pembuatannya, minyak tumbuhan digolongkan menjadi dua, yakni minyak atau lemak dan minyak atsiri. Minyak dihasilkan dengan cara pemanasan. Ada juga yang melalui proses dingin (dengan enzim, sentrifugasi atau osmosis). Contoh, virgin coconut oil (VCO) alias minyak kelapa murni.

Sementara minyak atsiri dihasilkan dari bagian tumbuhan (akar, umbi, batang, kulit, daun, bunga, buah atau biji) melalui proses penyulingan, ekstraksi, dan ekspresi (pengempaan). Minyak atsiri mudah menguap atau terbang, karenanya juga dijuluki minyak terbang (volatile). Disebut juga esensitial oil. Ada juga yang menyebutnya minyak eteris.

Selama ini minyak atsiri (asiri) banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri farmasi, kosmetik, parfum, dan flavoring agent (bahan penyedap) pada industri makanan dan minuman.

Di Indonesia, minyak nabati juga digunakan untuk pemijatan, lulur, obat luka, dan pewangi, selain untuk bumbu dapur. Belakangan minyak asiri juga digunakan sebagai bahan aromaterapi, baik untuk kesehatan maupun perawatan kecantikan. Bahkan spa dan salon mulai menyisipkan layanan aromaterapi. Konon, penyembuhan dan perawatan tubuh dengan menggunakan tumbuhan sudah dilakukan sejak zaman Ratu Cleopatra.

Ada cukup banyak minyak nabati yang bisa digunakan sebagai media perawatan tubuh dan kecantikan wanita. Antara lain, minyak kelapa murni (VCO), minyak atau sari buah merah (SBM), minyak nilam (pachoul), kayu putih (cajeput oil), cengkih (clove leaf oil), wijen, akar wangi (vetiver oil), pala (nutmeg oil), zaitun, bunga matahari, jagung, dan kapulaga (cardaman oil).

Minyak-minyak itu bisa diperoleh di toko obat cina, toko obat atau apotik, supermarket, dan gerai aromaterapi. (Berbagai sumber)

3 comments: