Pages

12.10.14

Penghargaan Ratu Elizabeth II Untuk Angelina Jolie

              Sumber gambar: bbc.co.uk

Pernahkah Anda semasa kecil beroleh penghargaan? Atas sebuah prestasi di sekolah atau di luar sekolah. Bagaimana perasaan Anda? Wow amazing! Pastilah sulit untuk dirangkai dalam kata-kata, bagaimana perasaan Anda kala itu.

Sebuah penghargaan yang diberikan oleh lembaga atau instiusi pemerintahan kepada yang berhak atas prestasi yang sudah diukir merupakan sebuah apresiasi yang tinggi terhadap hasil kinerja kita. Apalagi jika penghargaan tersebut diperoleh dari sebuah negara besar, tentunya akan membuat seorang yang menerima penghargaan tersebut termotivasi untuk berkarya lebih banyak dan baik lagi.

Begitu pula dengan aktris Angelina Jolie yang telah menerima gelar kehormatan dari Ratu Inggris, Elizabeth II atas aktivitas kemanusiaan yang dia lakukan untuk mengakhiri kekerasan seksual di zona perang.

Perempuan berusia 39 tahun ini seperti dilansir dari bbc.co.uk, ia telah dianugerahi penghargaan Dame Grand Cross of the Most Distinguished Order of St Michael dan St George di Istana Buckingham, Jumat (10/10) waktu setempat.

Jolie sendiri daat ini adalah utusan khusus Komisaris Tinggi PBB untuk masalah pengungsi sekaligus pendiri organisasi Preventing Sexual Violence Initiative (PSVI) pada 2012 lalu.

Penghargaan ini pertama kali diumumkan pada Juni lalu ketika Jolie terlibat dalam kampanye untuk mengakhiri kekerasan seksual di daerah konflik dalam KTT global di London.

Dalam berbagai kesempatan, istri aktor Brad Pitt ini mengatakan kekerasan seksual dalam konflik "berada di urutan teratas diplomasi internasional."
Warga Kehormatan, Aktris dan utusan khusus PBB juga pernah memuji para pemimpin laki-laki yang siap untuk menghadapi masalah yang dianggap "tabu" dalam isu tersebut.

Selain dikenal sebagai aktris, Jolie melibatkan diri dalam berbagai isu kemanusiaan. Dua tahun lalu, Angelina Jolie menjadi warga kehormatan Sarajevo dalam festival film di kota itu sebagai pengakuan atas filmnya tentang Perang Bosnia tahun 1992-1995.

Dalam debutnya sebagai sutradara, film In the Land of Blood and Honey, mengangkat kisah wanita Muslim Bosnia yang jatuh cinta dengan pria Serbia Bosnia selama perang.
Ia mengatakan pengalaman dalam membuat film itu sangat mengubah hidupnya.

No comments:

Post a Comment