Sumber gambar: t3.gstatic.com
Stres adalah suatu kondisi dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang diinginkan oleh individu itu dan hasilnya yang dipandang tidak pasti.
Dalam hal ini stres bisa bersifat positif dan negatif. Para ahli, berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau yang menghalangi dalam mencapai tujuan. Meskipun mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukkan bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres hambatan.
Pengaruh gejala stres biasanya berupa gejala fisilogis. Terdapat riset yang menyimpulkan bahwa stres dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme, meningkatkan detak jantung dan tarikan napas, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala dan memicu serangan jantung.
Stres yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menyebabkan ketidakpuasan terkait dengan pekerjaan. Ketidakpuasan adalah efek psikologis sederhana tetapi paling nyata dari stres. Namun, stres juga muncul dalam beberapa kondisi psikologis lain, misalnya, ketegangan, kecemasan, kejengkelan, kejenuhan, dan sikap yang suka menunda-nunda pekerjaan.
Hasil penelitian menunjukkan air dan stres tenyata sangat berhubungan. Seluruh bagian tubuh manusia selalu membutuhkan air dalam segala aktivitasnya. Bila kandungan air dalam masibg-masing organ kekurangan, fungsinya akan menurun. Selain lebih mudah terpapar oleh bakteri dan virus, kita juga rentan terkena stres.
Berbagai literatur menunjukkan, kekurangan cairan tubuh setengah liter saja dari kebutuhan air normal setiap hari bisa meningkatkan kadar kortisol, salah satu hormon pemicu stres. Kortisol bersama dengan hormon-hormon stres yang lain bisa mengganggu beberapa fungsi tubuh. Bila hanya terjadi sekali-ki, mungkin tak perlu dikhawatirkan. Namun, bila sering dehidrasi, tentu saja fungsi imunitas tubuh bisa terkena imbasnya.
Tubuh kita memerlukan minimal 2 liter air setiap hari dan idealnya dianjurkan meminum 7-8 liter setiap hari. Apabila kadar air di dalam tubuh kita berkurang biasanya kita akan mengalami dehidrasi atau rasa haus. Jika kita mengalami kekurangan air sebanyak ½ liter saja, maka akan timbul adanya peningkatan kadar korsitol, yaitu salah satu hormon stres yang berfungsi melepas glukosa ke dalam peredaran darah berupa energi.
Untuk itu, konsumsi air putih sebanyak 2 liter setiap hari adalah cara yang baik untuk mencegah penyakit. Air putih di dalam tubuh yang telah kita konsumsi itu akan berfungsi sebagai katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh serta penyedia mineral dan elektrolit bagi tubuh sehingga kita terhindar dan tertolong dari stres.
memang harus banyak minum air putih yah
ReplyDeleteparkir online
berapa lama bekas jerawat hilang
ReplyDeletejerawat batu di dagu
masker pepaya untuk jerawat
mencegah jerawat
kacang tidak menyebabkan jerawat
jerawat whitehead
masker charcoal