sumber gambar: arsiteki.com
Kamar Bayi
-. Tempat tidur sendiri
-. Sebuah meja berlaci, yang dapat berfungsi untuk tempat popok dan
pakaian. Bagian atas meja digunakan untuk kegiatan merawat, seperti
mengganti popok atau merawatnya setelah mandi.
-. Bila ruangan terbatas, kegiatan perawatan dapat dilakukan di atas
tempat tidurnya dan perlengkapan seperti popok dan pakaiannya bisa
disimpan di sebuah rak atau lemari kecil.
-. Bila Anda tidur sekamar dengan bayi Anda, ada baiknya disediaka.
Sebuah lampu duduk untuk memberi cukup penerangan pada saat Anda
menyusui atau mengganti popoknya di malam hari. Dengan lampu seperti itu
Anda bisa tidur tanpa harus terganggu oleh terangnya lampu ruangan.
-. Ruangan hendaknya dicat dengan warna terang yang lembut. Pilihlah
tirai yang tidak terlalu ramai coraknya. Tirai ini akan membuat kamar
cukup redup bila si bayi tidur.
-. Jika Anda ingin menggunakan permadani, pilihlah warna lembut. Ingat,
permadani itu harus dirawat dengan baik dan cepat dibersihkan bila
terkena muntahan atau kotoran, terutama bila si bayi telah mulai
merangkak.
Suhu Kamar
Pada umumnya bayi-bayi lebih kuat dalam menerima pengaruh udara daripada
orang dewasa. Tetapi, suhu yang paling nyaman baginya adalah sekitar
20-22 derajat Celcius. Udara dalam ruangan hendaknya selalu segar dan
tidak pengap.
Jika udara terlalu panas bayi akan sulit tidur. Dengan adanya AC masalah
in iii dapat dengan mudah teratasi. Namun bila tidak terdapat AC
bukalah jendela kamar bila udara terasa panas atau pengap.
Udara yang lembab juga kurang baik bagi bayi, demikian pula udara yang
terlalu kering. Kelembaban yang paling ideal adalah sekitar 50 - 60
persen. Kelembaban udara dapat diukur dengan alat Higrometer.
Tempat Tidur
Tempat tidur bayi model buaian memang bagus, tetapi sesudah beberapa bulan jadi terlalu sempit baginya.
Tempat tidur yang berkisi (boks) pada mulanya memang kelihatan terlalu besar untuk bayi, tetapi lebih lama masa pakainya.
Yang perlu diperhatikan sewaktu membeli tempat tidur bayi:
-. Jarak antara kisi paling banyak 7,5 cm, agar bayi tidak dapat menjulurkan kepalanya.
-. Apabila anak bertambah besar, seringkali mengoncang-goncang pintu
tempat tidur bayi jika hendak keluar. Karena itu kunci pintu dan engsel
sambungan pa da sudut-sudutnya harus cukup kuat.
- . Perlu diperhatikan lingkungan sekitar tempat tidur bayi. Jangan
menempatkan tempat tidurnya di dekat jendela atau rak, karena ini
berbahaya, bila ia sudah dapat memanjat dan merambat naik.
-. Kasur bayi hendaknya jangan terlalu tebal, agar pertumbuhan tulang
anak tidak terganggu. Ada kasur yang terbuat dari kapuk dan ada pula
yang terbuat dari karet busa. Yang terbuat dari kapuk harus sering
dijemur, sedangkan yang terbuat dari karet busa dapat Anda bersihkan
dengan lap basah, lalu diangin-anginkan.
Tutupilah kasur itu dengan seprei bersih, dan lipatlah kelebihan kain
sprei ke bawah kasur. Setelah itu lapisi pula dengan kain perlak untuk
mencegah agar kasur tidak menjadi basah bila bayi mengompol. Lapisi
perlak dengan selembar kain lagi untuk alas tidur bayi.
No comments:
Post a Comment