Pages

3.11.14

Rencana Tuhan Indah Pada Waktu-Nya




Keseimbangan merupakan rahasia dari perjalanan hidup yang menyenangkan. Persis seperti selalu ada dua cara di mana pejalan yang tegang dapat jatuh, entah itu ke kiri atau ke kanan, begitulah cara-Nya dalam membentuk diri kita. Pada setiap titik di mana suatu kebijakan harus dibentuk atau arus tindakan direncanakan, dua ekstrem dari keberpihakan harus dihindari.


Namun, sayangnya kita selaku orang-orang yang percaya akan adanya yang mengatur dan merencanakan kehidupan terkadang menghindari ekstrem itu. Kita ibarat sebuah pendulum, terus-menerus bergerak dari satu ekstrem ke ekstrem yang lain. Kita melihat, atau mengira melihat sesuatu yang tidak suka dan kita mundur dari padanya seperti kita melihat ular di rumput. Kita menetapkan tatapan kita padanya sementara kita menjaga jarak antara dia dengan kita sejauh-jauhnya. Berjalan mundur dalam cara ini, kita segera mencapai ekstrem yang berlawanan dengan rencana perjalanan semula. Jadi, keberpihakan dari satu macam menimbulkan keberpihakan dari macam yang berlawanan.


Seperti itulah kita manakala melihat keburukan hadir di tengah kehidupan, kita menjerit dan siap berlari untuk menjauh. Padahal apa yang dilihat buruk oleh manusia tidaklah buruk bagi Tuhan. Apa yang dilihat baik oleh manusia, belum pasti baik bagi Tuhan. Dia merancang dan merencanakan perjalanan kehidupan manusia, yang semuanya adalah baik bagi manusia. Rencana-Nya pasti indah untuk manusia pada waktu-Nya bukan waktu menurut hasrat manusia.



No comments:

Post a Comment