Pages

13.12.13

MENGATASI BAU NAFAS DAN BAU MULUT

                     Sumber gambar: madjongke.com


Terkadang kita sering tidak menyadari ketika nafas atau mulut kita ternyata mengeluarkanaroma yang tak sedap. Apabila hal itu di biarkan terus bisa-bisa kita akan ”gagal” dalam pergaulan, urusan bisnis, bahkan perkawinan. Untuk menjaga agar hal-hal yang parah terjadi alangkah baiknya apabila kita mengenali beberapa penyebab bau mulut yang sering terjadi.


Penyebab

Ada banyak penyebab napas tak sedap. Pertama, mungkin sumbernya adalah mulut kita sendiri. Dimana bakteri yang menguraikan partikel-partikel makanan serta sisa-sisa lain di sela-sela gigi dan sekitar gigi kita dapat menimbulkan bau tak sedap. Mulut kering, misalnya selama tidur atau sebagai akibat dari merokok atau obat-obatan tertentu, memungkinkan sel-sel mati menggumpal di lidah, gusi, dan pipi. Semua itu kemudian membusuk dan menimbulkan bau tak sedap.

Menyantap makanan yang mengandung minyak berbau kuat dapat menyebabkan napas tak sedap. Bawang Bombay dan bawang putih merupakan contoh-contoh terbaik. Namun, sayur-mayur dan bumbu-bumbu lain dapat pula menyebabkan napas tak sedap.

Sejumlah penyakit dalam tubuh kita dapat juga menghasilkan bau yang tidak sedap pada napas dan mulut kita. Penyakit paru-paru juga dapat menghasilkan bau tak sedap pada napas. Biasanya, banyak dahak (lender yang di batukkan) dihasilkan oleh kondisi ini. sakit gagal ginjal dapat menimbulkan bau seperti air seni, dan kegagalan hati dapt menyebabkan bau “amis”. Napas penderita diabetes seringkali berbau seperti buah-buahan. Bau mulut juga dapat disebabkan oleh penyakit yang tidak kronis seperti gangguan THT, misalnya pasien sinusitis berat atau tronsilitas. Bahkan penyakit maag pun dapat menimbulkan penyakit bau mulut, bila penyakit itu karena kuman helicobacter pylory. Ini akibat peranan kuman itu dalam metabolisme lemak. Hal itu juga umum pada anak-anak yang sakit dan selama beberapa hari sulit makan.
Pencegahan

Perawatan halitosis tergantung pada penyebabnya, bila disebabkan kelainan di dalam mulut, bau tak sedap bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali. Halitosis akibat pembusukan sisa-sisa makanan di mulut bisa ditanggulangi dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi. Antara lain dengan menggosok gigi secara teratur dan boleh juga memakai obat kumur, begitu pun pemakai gigi palsu. Sedangkan manula yang tak ingin hawa mulutnya berbau, dianjurkan mengurangi konsumsi gula guna meningkatkan jumlah saliva atau air liur.


Cara Mengatasi

Tanpa obat

Napas tak sedap bisa diatasi dengan membersihakan sela-sela gigi dengan floss (benang). Setelah itu gosok giggi setiap selesai makan, ini berguna untuk menyingkirkan partikel-partikel bakteri sempat mengubahnya sehingga menimbulkan masalah bau. Selain itu, juga menghindari makanan yang beraroma terlalu kuat.

Jangan lupa untuk menggosok lidah hal dapat menyingkirkan hasil penguraian bakteri serta sel-sel mati yang menmpel pada lidah. Gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan sekali. Dan rutinlah periksakan gigi kita ke dokter setiap enam bulan sekali sebagai perawatan berkala.

Obat bebas

Obat pencuci mulut/kumur-kumur bisa membantu mengurangi sumber bau mulut, karena kadar alcohol tinggi dapat membunuhu bakteri yang mulai bekerja menguraikan partikel-partikwl makanan. Sejenis cairan pencuci mulut yang mengandung formula tetrasodium pirofosfat mempunyai fungsi ganda, yakni menghilangkan plak yang lengket sekaligus menyegarkan napas.

Obat/Tindakan Dokter

Periksakan ke dokter gigi untuk merawat gigi yang rusak atau terinfeksi dan menambal yang berlubang. Juga membersihkan plak bakteri di kantong-kantong gusi, terutama bila ada infeksi pada gusi, sambil menghilangkan ruang-ruang sela gigi yang menjadi tempat sisa makanan.

Untuk mencegah dan mengatasi kesulitan bau mulut dapat juga untuk mencoba salah satu dari ramuan tanaman obat berikut ini :

1.      Daun Sirih

Bahan              : 4-7 lembar daun sirih.
Cara membuat : daun sirih direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Jadikan menjadi dua gelas. Hasil dari rebusan air sirih ini kemudian pakailah untuk kumur-kumur.

Cara kedua : bisa juga daun sirih diremas-remas, kemudian dierndam dalam dua gelas air panas. Air hasil rendaman itu kita pakai untuk kumur-kumur pagi dan sore.

2.      Cengkih

Lima bunga cengkih dicuci bersih, diseduh dengan setengah gelas air panas. Setelah dingin, air seduhannya digunakan untuk berkumur.

3.      Daun beluntas

Daun beluntas muda diambil secukupnya, dicuci bersih, dikukus, lalu dimakan sebagai lalap.

4.      Jus anggur madu

Bahan: 150 gr anggur, 200 gr jeruk nipis, 1 sendok makan jeruk nipis dan 2 sendok makan madu. Cara membuat : semua bahan dimasukkan ke dalam juicer, sebagai terapi diminum dua kali seminggu. Resep ini mengandung beberapa khasiat salah satunya adalah mencegah kerusakan gigi. Sebab apabila gigi kita rusak maka napas yang dihasilkan akan mengandung bau tak sedap.

5.      Jus delima

Bahan : 5 buah delima masak, kupas dan ambil daging buahnya berserta bijinya. Masukkan ke dalam juicer, kemudian jus diminum. Di negeri Iran dan Irak, juice delima telah dimanfaatkan sebagai obat kumur untuk halitosis yang disebabkan sariawan, gigi berlubang dan sakit tenggorokan.

2 comments: