Pages

13.12.13

DAPUR KINI LAIN DENGAN DULU



Pengenalan tentang dapur sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan sejak nenek moyang kita masih hidup dalam pengembaraan, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Saat itu, sebuah dapur hadir dalam bentuk aktivitas komunitas baik keluarga besar maupun komunitas tertentu. Dimana mereka memasak bersama lalu berbagi dan makan bersama. Lalu, apa arti dapur saat ini?

Pengertian dapur dalam sebuah rumah harus di telusuri dari sejarah timbulnya dapur yang merupakan perkembangan atau morfologi sebuah rumah. Zaman “dahulu” tak dikenal adanya ruang apapun di dalam rumah, begitu juga ruang yang disebut sebagai dapur. Sebuah rumah, terdiri dari satu ruang besar yang digunakan untuk menampung segala hal kegiatan. Kehadiran dapur hanyalah terwakili oleh adanya tungku pemanas . kehadiran tungku pemanas ini sangat berkait dengan kebutuhan manusia yang tinggal di dalamnya. Hawa panasnya dapat dijadikan penghangat kala dingin menerpa. Sedangkan asapnya mampu menjauhkan penghuni dari gangguan nyamuk dan serangga.

Dimana dapur harus diletakkan?
Dapur mulai masuk ke dalam rumah saat ruang-ruang dalam rumah mulai dipisah secara fungsi, seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, ruang makan dan ruang dapur. Perbedaan nama setiap ruang dibedakan oleh fungsi dan kegiatan yang acap kali dilakukan di dalam ruang teretntu. Sejak keberadaannya berubah di dalam rumah, maka dapur menjadi salah satu ruang utama yang harus ada dalam perancangan. Keberadaan dapur menjadi sama berharganya dengan ruang lainnya oleh karena itu, orang mulai merasa perlu menatanya agar tampil lebih indah. Penempatan dapur di dalam rumah mengalami banyak pergeseran.

Saat kali pertama dapur mulai masuk ke dalam rumah, posisinya menempati area belakang. Sebagian orang beranganggapan, meski fungsinya amat penting, dapur tidak pantas ditampilkan bagi semua orang. Pada perkembangan selanjutnya, sebagian masyarakat menengah ke atas yang memiliki lahan yang berlebih mulai merencanakan membuat dua macam dapur yaitu dapur kotor dan dapur bersih. Dapur kotor dikhususkan untuk kegiatan memasak yang berbumbu dan menghasilkan banyak buangan (sampah) dan orang yang beraktivitas umumnya adalah pembantu rumah tangga. Sehingga umumnya dapur kotor diletakkan di bagian belakang, sedangkan dapur bersih diletakkan di bagian depan atau samping rumah. Dapur bersih ini, umumnya hanya digunakan untuk aktivitas memasak yang simple seperti sarapan atau memanaskan makanan.

Kini dengan semakin berkembangnya zaman dan gaya hidup masyarakat kota yang serba sibuk memungkinan terbatasnya komunikasi sesama anggota keluarga. Perkembangan saat ini banyak orang menjadikan dapur sebagai sarana berkumpulnya keluarga. Sehingga tak jarang dapur diletakkan di ruang tengah yang mudah di akses oleh seluruh anggota keluarga dan menjadi sentra dimulainya segala kegiatan.
   
Penempatan dapur di dalam rumah tidak bisa di standarisasi dan tidak ada teori baku yang mengatur hal ini. perkembangan teknologi, tren, kultur social masyarakat, dan khususnya perkembangan sosial pemilik rumahlah yang menentukan dimana dapur akan ditempatkan.

Fungsi Sosial
Dapur zaman dulu memiliki nilai sosial yang sangat tinggi, karena sering berfungsi sebagai sentral nerkumpulnya satu komunitas. Fungsi dapur erat sekali hubungannya dengan tatanan komunitas yang ada saat ini, fungsi sosial diterapkan dalam lingkup yang lebih kecil (individual) dalam arti keluarga di mulai disini. Didapur, anggota keluarga dapat berkumpul dan melakukan aktivitas mengolah dan memasak makanan. Kegiatan yang dilakukan bersama-sama ini mampu menimbulkan suasana akrab dan hangat diantara anggota keluarga. Bahkan tak jarang, di dapur pun tuan rumah dapat menerima tamu dan leluasa mengontrol sambil menyiapkan sajian.

Sebagai sentral kehidupan keluarga, sebuah dapur benar-benar istimewa. Bagaimana tidak? Disinilah makanan yang kita butuhkan setiap hari dibuat, ibarat tubuh manusia, ruang tamu adalah wajah dari sebuah rumah, sedangkan dapur adalah jantungnya. Dapur menjadi penunjang utama kehidupan sehari-hari dalam keluarga, segala aktivitas dan kreativitas keluarga bersumber dari sini.

Manajemen Dapur
 Idealnya, agar leluasa mengolah dan mempersiapkan masakan untuk keluarga, diperlukan dapur yang luas. Namun, karena kondisi dan alasan tertentu seseorang merasa cukup menyediakan dapur yang tidak terlalu luas. Agar area kecil ini tetap memberi rasa nyaman dan aman untuk bekerja, manajemen dapur perlu diterapkan. Dapur yang nyaman, adalah dapur yang praktis dan dapat mengalomodasi semua kebutuhan masak-memasak. berikit beberapa hal yang mustinya diperhatikan, agar nyaman dan nyaman dan aman bekerja di dapur.

Letak dan posisi
 Meletakkan dapur di sisi manapun dan bangunan rumah itu sah-sah saja, mau di bagian belakang, samping, ataupun depan rumah. Bahkan ada yang menyatukan dapur dengan ruang keluarga dan ruang makan sekaligus. Alasannya, untuk menjalin keakraban antaraanggota keluarga. Mereka nisa berada di titik berbeda dan melakukan aktivitas yang berlainan, namun pada saat yang sama tetap bisa saling berhubungan. Kunci utama yang harus diperhatikan saat menentukan letak dapur ada;ah fungsi dapur sendiri. Sebagai ruang servis, dapur memiliki frekuensi pemakaian ruang yang tinggi. Oleh karena itu, kemudian akses menjadi pertimbangan yang layak diperhitungkan. Dapur selayaknya berdekatan dengan ruang-ruang yang berhubungan denganya, seperti ruang makan atau pun ruang keluarga.

Sirkulasi Udara dan Cahaya   
Sirkulasi udara di dapur harus terjaga, dapur yang baik dilengkapi dengan penyedot uap dan asap. Alat ini akan meminimalisasi penyebaran asap dan aroma yang keluar dari kompor setiap kali mengolah makanan. Jika asap tidak memnuhi ruang di dapur, maka dinding dan semua peralatan dapur pun tak mudah kotor.

Selain penerangan alami (matahari) lampu dapat pula dihadirkan untuk menambah pencahayaan pada sudut dan sisi tertentu. Hal ini mengingat pekerjaan di dapur senantiasa berhubungan dengan benda-benda tajam dan perlu ketelitian terhadap perubahan warna makanan yang dimasak. Kehadiran lampu sangat membantu penerangan di samping juga memberi nilai estetika pada dapur.

Perangkat Dan Furnitur
Semua perangkat dan furnitur yang digunakan hendaknya memakai bahan yang tepat dan sesuai. Jenis bahan yang dipakai untuk membangun fasilitas yang ada sangat mempengaruhi kelancaran beraktivitas di dapur. Pilih bahan yang sesuai untuk kebutuhan dan tidak menimbulkan kesulitan saat menggunakan dan merawatnya.

Besaran Minimal Sebuah Dapur
Ukuran sebuah dapur sangat tergantung pada kebutuhan, hal ini tentu saja berbeda dan unik untuk setiap orang. Berapa besar dan luas sebuah dapur sangat tergantung dari siapa yang menggunakan, berapa yang memakai, serta jenis dan jumlah barang yang dipakai dan disimpan. 

Tip:
-          Tinggi mudah dijangkau meski tanpa bantuan tangga
-          Laci dan pintu mudah dibuka dan ditutup, misalnya dengan memilih engsel yang baik.
-          Untuk memudahkan pengambilan dan penyimpanan, pilah sesuai jenis barang yang disimpan.
-          Mulailah dari perlengkapan utama yang berukursn besar untuk memberi patokan bagi ukuran yang lain.
-          Simpan  di bagian dalam dan yang sering (rutin) dipakai di bagian luar agar mudah diambil
-          Untuk lemari gantung, pilih bahan yang kuat menahan beban.

Menciptakan Dapur Fungsional dan Enak Dilihat
1.      Seleksi jenis aktivitas dan jumlah pemakai serta jenis dan banyaknya barang agar dapat menentukan ruang gerak minimal untuk kenyaman bekerja.
2.      Tempatkan perlengkapan dapur sesuai urutan kebutuhannya agar memudahkan penggunaannya.
3.      Kedalaman tempat penyimpanan (lemari dapur), sebaiknya tidak terlalu kecil agar barang yang disimpan tidak rusak dan rapi didalamnya. Sedangkan fasilitas lain seperti meja kerja disesuaikan dengan ukuran pemakai dan kondisi tempat.
4.      Manfaatkan setiap sudut dapur dengan desain yang kreatif, namun tetap memperhatikan akses jangkauan ke sudut yang paling jauh sekalipun.
5.      Keharmonisan tatanan dan sistem kerja setiap fasilitas harus diperhatikan (penempatan furnitur yang tepat dan efisien peenggunaannya) 
6.      Usahakan agar setiap mebel dan perlengkapan mudah dijangkau dan digunakan

No comments:

Post a Comment