Pages

9.12.13

MENGENALI SESEORANG MELALUI TEMPERAMEN



Benarlah apa yang dikatakan peribahasa yang berbunyai “tak kenal maka tak sayang” apabila dikaitkan dalam hubungan antar manusia. Dan apabila kita memiliki pasangan haruslah bagi kita untuk mengetahui karakter dari pasangan. Dalam hal ini kita dapat mengetahui karakter seseorang melalui temperamennya, dari seorang  HIPOCRATES (460 – 370 SM) yang juga disebut sebagai bapak dari ilmu pengobatan namun dalam bidang psikologi ia juga mempunyai andil dalam hal pengenalan akan perwatakan seseorang.. Perhatian Hipocrates terhadap ciri-ciri temperamen menarik perhatian, sebab problema penting ini agak diabaikan dalam dunia psikologi masa kini. Hipocrates membedakan adanya empat temperaman : Sanguin, Melankolik, Kolerik dan Flegmatik.

Orang Sanguin
Selalu periang dan penuh harapan, menganggap segala sesuatu yang dihadapi sebagai amat penting tapi segera dapat melupakannya sama sekali sesaat kemudian. Ia ingin menepati janji-janjinya tapi gagal melaksanakan keinginannya itu sebab ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Ia adalah seorang penghutang yang jelek yang terus-menerus minta waktu untuk membayar. Ia amat luwes, pandai bergaul dan tentunya periang.

Orang Melankolik
Menganggap segala sesuatu amat penting. di segala tempat mereka menemukan alas an untuk merasa khawatir dan pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitan. Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan keahlakan melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justeru karena sebab inilah maka rasa bahagia menjauhinya.

Orang kolerik
Berkepala keras, mudah sekali dibangkitakan gairahnya, tapi mudah pula menjadi tenang jika lawan yang dihadapinya mengaku kalah. Ia orang yang sibuk tapi tidak menyukai berada tepat di tengah-tengah kesibukan usaha sebab ia tidak tabah. Ia memilih untuk memebrikan perintah-perintah tapi tidak mau diganggu dengan pelaksanaan dperintah-perintah yang diberikannya itu. ia menyukai jika dipuji di depan umum. Ia menyukai penampilan, kemegahan dan formalitas, ia penuh dengan kebanggaan cinta diri sendiri. Ia kikir, sopan tetapi dengan upacara. Ia sakit hati luar biasa jika orang lain menolak untuk ikut dalam kepura-puraannya.

Orang Flematik
Tidak adanya gairah, bukan kelemahan, mengatakan secara tidak mudah dan tidak cepat kena pengaruh. Orang seperti ini lambat jadi hangat tapi jika sudah hangat dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan atas dorongan naluri. Temperamennya yang cerah dapat menggantikan ketidak hadirannya kecerdikan dan kebijakan di dalam bergaul dengan orang lain dan biasanya dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai sasaran-sasaran yang dikehendakinya sementara ia bergaya seakan–akan memberi jalan pada orang lain.

No comments:

Post a Comment