Pages

9.12.13

MENSTRUASI



Pada masa pubertas, hormon-hormon wanita yang kuat estrogen dan progresteron mulai menciptakan sebuah siklus fertilitas. Setiap bulan, ovarium melepaskan sebuah telur, yang keluar melalui salah satu dari dua tuba Falopii yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Jika telur tidak dibuahi, maka telur tersebut akan dikeluarkan dari dalam tubuh pada saat mentruasi.

Kombinasi hormon-hormon dan biologi yang sangat kompleks ini diciptakan agar kita bisa hamil dan melahirkan anak sehingga berkelanjutan “spesies” kita menjadi terjamin. Jika telur dibuahi oleh sperma, maka akan terjadi kehamilan.

Istilah medis untuk menstruasi adalah menarche. Kedatangan masa menarche ini (biasanya terjadi pada usia 12 tahun di negara-negara maju) menjunjukkan bahwa seorang anak wanita telah memiliki usia subur. Pada usia ini, produksi hormon bersiklus telah dimulai dan ada kemungkinan terjadi ovulasi tiap bulan, meskipun hanya sdikit sekali anak-anak wanita yang mengalami ovulasi secara konsisiten pada tahun pertama dan kedua menstruasi.

EFEK-EFEK HORMON
Produksi hormone pada tahap awal menstruasi seringkali tidak berjalan dengan lancer dan keadaan itu bisa jadi semakin memburuk sehingga tidak mengherankan jika ada seorang anak wanita remaja yang menjadi pemberontak, pemurung dan suka bingung. Produksi hormon tersebut dapat menyebabkan kematangan pada tubuh wanita dan juga munculnya ciri-ciri orang dewasa seperti payudara dan rambut pubis.

Produksi hormon-hormon wanita yang teratur menyebabkan berbagai macam perubahan pada tubuh sepanjang bulan. Pada pertengahan siklus pertama, oestrogen diproduksi, yang menyebabkan kulit berkembang dan meningkatnya suasana hati kita sehingga kita merasa seolah-olah dapat mengatasi segala macam persoalan. Produksi hormon-hormon tersebut juga memperngaruhi kemunnculan cairan vagina sebelum terjadinya ovulasi; dan pada saat ini cairan itu encer, bening dan sedikit berbau.

Setelah terjadinya ovulasi, progesterone mulai menunjukkan pengaruh-pengaruhnya. Sekresi vagina menjadi agak kental, keruh dan berbau amis. Payudara membesar, menjadi lebih keras serta nyeri dan menjelang menstruasi, putting susu terasa gatal serta sakit. Hal ini merupakan kejadian yang normal dan keadaan ini akan mereda pada atau menjelang terjadinya pendarahan. Hormon progesterone juga dapat menimbulkan bintik-bintik mirip jerawat pada muka dan hampir semua wanita pernah mengalami salah satu gejala ini dalam hidupnya. Namun gejala itu akan hilang seiring dengan datangnya menstruasi.

MASALAH-MASALAH MENSTRUASI
Menstruasi bulanan selalu mengikuti sebuah pola yang teratur, namun bagi kaum wanita, ada banyak masalah yang dapat dan akan muncul selama masa awal menstruasi dan pada tahun-tahun pra-menopause ketika tubuh mempersiapkan diri menghadapi berhentinya menstruasi. Penyakit-penyakit yang muncul bisa berupa premenstrual syndrome (yang hampir 75% dari wanita pernah mengalami setidaknya sekali dalam seumur hidup) sampai rasa nyeri pada saat menstruasi (dysmenorrhoea).

KESEHATAN MENSTRUASI
Sekarang ini, menstruasi bukan barang tabu untuk dibicarakan sebagaimana pada jaman dulu. Ketika saya masih remaja, dikatakan oleh ibu bahwa anak wanita tidak boleh mencuci rambutnya saat menstruasi karena darah bisa masuk ke dalam otak. Cerita ini hanyalah omong kosong belaka dan aturan secara medis yang berlaku adalah mandilah sesuka hati dan setidaknya gunakan bidet (alat untuk menyemprotkan air) jika kita melakukannya sehingga akan merasa nyaman. Bersihkan diri dengan air dan sabun seperti biasanya.

Untuk perlindungan yang lebih baik, beberapa anak wanita lebih suka menggunakan handuk-handuk yang bersih pada saat menstruasi, namun demikian kita juga dapat menggunakan tampon yang mungkin lebih nyaman, bersih dan sehat.

MENSTRUASI DAN SEKS
Untuk mencegah agar kita tidak terjangkit penyakita yang ditularkan melalui hubungan seks, maka alangkah bijaknya dan langkah yang teramat baik apabila kita tidak melakukan hubungan seks pada saat mentruasi. Jika dalam keadaan menstruasi masih juga memaksakan diri untuk melakukan hubungan seks, dikuatirkan terjangkit penyakit yang disebabkan virus-virus yang terbawa oleh darah. Seperti HIV (penyebab penyakit AIDS), hepatitis B dan hepatitis C akan lebih mudah ditularkan melalui hubungan seks.  

No comments:

Post a Comment