Pages

8.1.14

RAMUAN TRADISIONAL PELANGSING TUBUH



Gemuk….oh tidak…..

Memiliki tubuh yang ramping, indah dan ideal tentunya dambaan setiap kaum hawa. Saat kita masih gadis tubuh kita belum melar dan berkembang kesamping, akan tetapi saat kita telah berumah tangga dan memiliki anak barulah tubuh kita banyak berubah dan biasanya lebih condong gemuk dan jauh dari berat ideal.  Manusia sendiri merupakan kumpulan sistem organ yang saling terkait. Sementara organ sendiri merupakan kumpulan sel yang tersusun rapi. Setiap organ mempunyai fungsi yang khas, masing-masing sel membutuhkan bahan-bahan yang di perlukan untuk proses kehidupan dan pengembangannya. Air merupakan komponen terbesar pada tubuh setiap orang. Lebih dari 50% berat tubuh berasal dari air. Komposisi tubuh dapat diperkirakan terdiri dari air 55%, protein 19%, lemak 19% dan bahan lain sekitar 7%. Dalam tubuh manusia, air dapat dibagi menjadi dua bagian utama, meliputi air yang terdapat di dalam sel (cairan intrasel) dan air yang terdapat di luar sel (cairan ekstrasel). Jumlah cairan yang terdapat di dalam tubuh memberikan kontribusi sebesar 65-70% dari berat tubuh.

Pada dasarnya bagi mereka yang berada dalam kelompok gemuk seringkali merasa memiliki banyak masalah. Beberapa di antaranya ialah merasa bahwa tubuhnya kurang indah serta tak mudah memperoleh pakaian yang pantas dan cocok di tubuh. Hal tersebut menyebabkan mereka sulit tampil menarik dibandingkan dengan orang yang mempunyai tubuh normal. Di samping itu, orang yang bertubuh gemuk lebih rentan terkena serangan penyakit; darah tinggi, jantung, stroke, diabetes dan lain sebagainya. Semakin gemuk tubuh maka semakin sulit seseorang untuk melakukan gerakan yang lincah. Hal ini disebabkan oleh tungkai dan kaki yang harus memikul beban berat sehingga tubuh mudah lelah. Proses kegemukan yang dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor antara lain konsumsi, genetik, sosial budaya, kejiwaan dan aktivitas fisik.


Beberapa Faktor yang mempengaruhi

Faktor apakah yang banyak mempengaruhi berat tubuh? Saking penasaran mencari tahu dan setelah melakukan beberapa observasi baik secara formal dan non formal, akhirnya saya bertanya pada dukun sakti yang serba tahu yaitu “kakek segala tahu” yang bernama mbah Google. Akhirnya saya beroleh beberapa jawaban yang memuaskan rasa penasaran ini, dan adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berat tubuh seseorang adalah:


-. FAKTOR KONSUMSI

Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh merupakan faktor yang utama dan berpengaruh besar dalam peningkatan berat badan seseorang. Kualitas bahan tersebut menunjukkan keberadaan komponen makanan dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh dalam perbandingan yang rasional. Sementara kuantitas bahan menunjukkan jumlah kebutuhan unsur bahan makanan yang diperlukan oleh setiap tubuh.

Bila susunan makanan memenuhi kebutuhan, baik secara kualitas maupun kuantitas, maka tubuh akan mengonsumsi makanan dalam kondisi yang baik. Selain itu, tubuh akan mempunyai daya kerja maupun daya tahan terhadap serangan penyakit yang maksimal. Dengan demikian, tubuh tersebut dapat dinyatakan dalam kondisi mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya. Namun, bila konsumsi makanan melebihi kebutuhan tubuh maka tubuh akan kelebihan bahan makanan. Sebaliknya, konsumsi yang kurang akan menyebabkan tubuh dalam kondisi kekurangan bahan makanan atau defiesiensi.

Faktor utama penyebab kegemukan sebetulnya hanya kelebihan kalori yang diterima oleh tubuh. Di dalam tubuh kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak. Bila suatu waktu diperlukan, cadangan lemak ini akan dipakai. Namun, kelebihan kalori yang terjadi terus-menerus menyebabkan produksi lemak menumpuk sehingga tubuh menjadi gemuk.

-. FAKTOR GENETIK

Sebagian masyarakat di berbagai daerah cenderung berada dalam kondisi lebih gemuk dibandingkan dengan orang lain. Selain faktor konsumsi, kegemukan dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Hal ini masih dapat kita perbaiki melalui pola makan yang baik, melakukan diet yang sehat dan yang utamanya kita harus berdisiplin dalam melakukan program diet.  


-. FAKTOR SOSIAL BUDAYA

Sebagian masyakat mempunyai keyakinan yang salah bahwa gemuk merupakan pertanda sehat dan simbol kemakmuran. Orang gemuk dapat dianggap berkecupan dan terawat baik. Sementara bertubuh kurus dianggap aib karena mencirikan kurang nafsu makan atau makannya tidak terurus.

Ada pula kelompok masyarakat yang cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak dan hidrat arang (karbohidrat). Akibatnya berat tubuh meningkat sangat cepat sehingga tubuh lebih mudah menjadi gemuk. Kenaikan berat tubuh akan lebih cepat bila konsumsi lemak banyak atau konsumsi karbohidratnya rendah yang disertai lemak dan protein yang tinggi. Namun, kenaikan berat tubuh paling lambat bila persentase konsumsi karbohidrat dan protein dalam jumlah tinggi, tetapi konsumsi lemaknya rendah.


-. FAKTOR KEJIWAAN

Setiap orang akan mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mengatasi masalah yang menimpa dirinya. Semisal seseorang yang sedang mengalami stress ada yang kurang dalam makan malah ada pula yang malah makin tidak mengontrol asupan makanannya. Dengan kata lain dalam hal ini ada sebagian orang malah menjadi tidak dapat mengontrol makannya dan makan berlebihan.


-. FAKTOR AKTIVITAS FISIK

Banyaknya aktivitas fisik berarti banyak pula kalori dalam tubuh yang terbuang. Namun kebanyakan dari kita tanpa menyadari setiap hasbis berolahraga senantiasa makan dengan berporsi lebih. Sebagai contoh setiap habis senam ataupun melakukan kegiatan olahraga kita acapkali tanpa sadar karena lapar langsung makan. Ataupun saat kerja lembur di depan komputer seringkali kita biasanya sambil “ngemil” hal ini pasti akan menambah berat badan kita.


Melangsingkan Tubuh

Baik laki-laki maupun perempuan sangat mendambakan tubuh ideal, dengan demikian seseorang yang mempunyai berat tubuh melebihi berat ideal akan berusaha untuk menurunkan berat badannya ke titik berat badan ideal. Namun kebanyakan ingin menurunkan badan secara instan dengan bantuan obat-obatan kimia sintetis yang berefek berbahaya bagi kesehatan tubuh, alangkah bijaksana apabila kita mempergunakan bahan alami berupa tanaman obat dan tentunya juga dengan senatiasa berolahraga yang teratur serta pola makan yang benar.

Sebenarnya, apabila kita memmpergunakan bahan-bahan ramuan tradisional yang berasak dari tanaman yang berkhasiat obat-obatan kita dapat membuat ramuan pelangsing tubuh yang berasal dari tanaman obat tersebut. Ibu-ibu ataupun nenek kita telah lama menemukan dan menggunakan obat-obatan tradisional untuk melangsingkan tubuh. Selain obat-obat tersebut berkhasiat, yang lebih utamanya adalah aman bagi kesehatan tubuh. Tetapi tentunya kita harus memilki pengetahuan yang benar dalam meracik dan membuat ramuan tradisional, kita dapat menanyakan resep-resep tersebut kepada ibu maupun nenek kita ataupun kita mencari beberapa sumber informasi yang dapat kita percaya. Hal ini dapat meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan atau bahkan membahayakan kesehatan tubuh kita.


CARA PEMBUATAN RAMUAN YANG BAIK

Ramuan obat yang menggunakan bahan baku dari tanaman telah banyak beredar di masyarakat, baik dalam bentuk ramuan yang diproduksi besar-besaran maupun ramuan untuk keperluan terbatas. Tujuan pemanfaatan ramuan tersebut sangat bervariasi mulai dari keperluan untuk menjaga kebugaran tubuh sampai dengan untuk pengobatan gejala penyakit tertentu. Dalam meracik ramuan tradisional banyak asfek yang harus kita perhatikan baik dari pemilihan bahan, penyimpanan bahan hingga peralatan yang kita pergunakan haruslah bersih. Apabila kita memperoleh bahan dasar dari penjual di pasar perhatikan bahan-bahan tersebut dan jangan membeli bahan yang berkondisi buruk apalagi jika sudah terkena jamur ataupun benalu.


Ramuan Tradisional Pelangsing Tubuh

Ramuan di bawah ini merupakan ramuan dari berbagai simplisia kering maupun segar yang dapat dimanfaatkan dalam upaya membentuk tubuh ramping. Pemanfaatan ramuan tidak dapat dirasakan khasiatnya dalam waktu singkat. Ini disebabkan upaya membentuk tubuh ramping terkait dengan proses normalisasi metabolisme tubuh dan bahn-bahan alam tidak dapat bekerja secepat bahan sintesis. Namun, keamanan penggunaan bahan alam dapat lebih dijamin dibanding dengan penggunaan bahan kimia sintesis.


-. Bahan utama berupa jeruk nipis dan teh

Bahan :

Jeruk nipis masak
........................................................................................1 buah
Daun teh
.........................................................................................1 sdm
Air bersih
.........................................................................................1 gelas

Cara meramu

Daun teh kering ditambahkan ke dalam air, kemudian dipanaskan dalam keadaan tertutup hingga mendidih selama 30 menit. Setelah dingin, tutup dibuka dan disaring hingga diperoleh filtrat sebanyak satu gelas. Filtrat tersebut kemudian ditambahkan air perasan buah jeruk nipis yang sudah matang, lalu diaduk hingga homogen. Ramuan diminum dua kali sehari sebanyak satu gelas selama satu bulan. Bila perlu, peminuman ramuan tersebut dapat dilanjutkan.

Bahan utama berupa delima putih

Bahan:

Delima putih segar
........................................................2 buah
Air bersih
........................................................2 gelas
Garam dapur
........................................................secukupnya


Cara meramu:

Delima putih dicuci dan dipotong kecil-kecil, kemudian dimasukkan ke dalam dua gelas air. Selanjutnya, air dan delima putih dipanaskan dalam keadaan tertutup hingga mendidih selama 30 menit. Setelah itu, cairan didinginkan, lalu ditambahkan sedikit garam dan saring. Cairan ramuan yagdiperoleh diminum dua kali sehari sebanyak setengah gelas. Lakukan hal tersebut setiap hari hingga dirasakan manfaatnya.


Bahan utama berupa kunyit, jintan, dan daun sirih

Bahan:

Rimpang kunyit segar
...........................................................5 jari
Daun sirih
...........................................................7 lembar
Biji jintan hitam
...........................................................1/2 sdt
Madu
............................................................3 sdt
Air bersih
............................................................2 gelas

Cara meramu:

Seluruh bahan dicuci bersih dengan air, kemudian rimpang kunyit dan daun sirih dipotong kecil-kecil. Masukkan potongan tersebut ke dalam wadah yang telah diisi dua gelas air. Setelah ditambah biji jintan hitam, campuran dipanaskan dalam keadaan tertutup hingga mendidih selama 30 menit. Setelah dingin, campuran disaring dan diperoleh filtrat. Filtrat tersebut diminum dua kali sehari masing-masing setengah gelas. Setiap kali minum, filtrat ditambahkam tiga sendok teh madu. Lakukan hal tersebut dalam waktu tidak kurang dari 30 hari. Ramuan dapat terus diminum bila dirasa perlu.


Bahan utama berupa temukunci dan daun sirih

Bahan :

Daun sirih segar
............................................20 lembar
Rimapang temukunci
............................................4 ruas
Air matang
............................................1 gelas

Cara meramu:

Seluruh bahan dicuci bersih dengan air. Rimpang kunyit dan daun sirih dipotong kecil-kecil, kemudian dimasukkan ke dalam alat penumbuk dari kayu. Campuran bahan tersebut kemudian ditumbuk beberapa kali dengan sedikit air hingga lumat. Selanjutnya, campuran tersebut diperas sehingga diperoleh satu gelas air perasan. Ramuan air perasaan ini diminum setiap pagi dan malam hari sebanyak setengah gelas. Disarankan meminum ramuan tersebut dalam waktu kurang dari 30 hari. Ramuan dapat terus diminum bila dirasa perlu.

  
Bahan utama, rimpang bengle, jintan hitam dan jeruk nipis

Bahan:

Rimpang bengle
...............................1/2 jari
Rimpang temuhitam
...............................1/2 jari
Buah jeruk nipis
...............................1 buah
Madu
...............................2 sdm

Cara meramu:

Semua bahan berupa rimpang dan buah dicuci bersih dengan air. Rimpang dipotong kecil-kecil, sedangkan buah jeruk nipis dibelah menjadi beberapa bagian. Campuran bahan tersebut dimasukkan ke dalam alat penumbuk dari kayu. Tumbuklah campuran itu beberapa kali dengan sedikit air hingga lumat. Selanjutnya, campuran diperas hingga diperoleh satu gelas air perasan. Minumlah air perasan ini setiap pagi dan sore hari sebanyak setengah gelas. Setiap kali ramuan diminum sebaiknya ditambahkan madu sebanyak satu sendok makan. Lakukan hal tersebut dalam waktu tidak kurang dari 30 hari, tetapi dapat dilanjutkan bila dirasa perlu.


No comments:

Post a Comment