Pages

11.12.13

STRESS!!!!



Stres sesungguhnya telah ada sejak manusia ada. Adanya stres akan mendorong manusia agar mampu menaklukkan alam dan tantangannya, sehingga mereka dapat meneruskan kehidupan. Nah, di zaman modern ini, akankah kita menyerah pada hantaman stres? Sebaiknya tidak. Sebab, kita bisa membantu diri kita mengendalikan stres dan mencegah depresi melalui "manajemen meja makan" yakni mengatur asupan nutrisi secara tepat.   


Tidak seperti luka, gangguan stres dan depresi tidak teramati secara fisik. Kita mengetahui bahwa seseorang mengidap stres atau depresi dari gejala-gejalanya. Tidak sedikit penderita stres yang menutupi penderitaannya, sehingga stres makin menggunung dan berkembang menjadi stres berat alias depresi. Obat-obatan anti-stres dan anti- depresi memang dapat membantu, setidaknya untuk sementara, namun efek sampingnya juga ada. Kegelisahan, mengantuk, tubuh lemas adalah efek sampingan yang sering dikeluhkan pengguna obat-obatan anti-stres dan anti-depresi. 

Selaku seorang wanita dan seorang ibu, alangkah baiknya apabila kita memberikan banyak makanan yang dapat mencegah “stress”, bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Dan bukankah makanan dari alam lebih bermanfaat dan menyehatkan bagi tubuh kita?. dibawah ini beberapa daftar buah, sayuran dan biji-bijian yang bermanfaat dan berkhasiat bagi pencegahan stress, diantaranya:

Beras merah
Nasi beras merah yang kaya karbohidrat kompleks merupakan sumber energi terbaik ketika Anda dilanda stres atau depresi. Menurut hasil penelitian, karbohidrat kompleks meringankan stres dengan cara membantu menggenjot produks hormon serotonin dalam otak. Selain berlimpah karbohidrat kompleks nasi beras merah kaya asam amino triptofan, yang merupakan bahan dasar pembentukan serotonin. Serotonin adalah zat kimia penghantar pesan (neurotransmitter) yang memberikan rasa tenang dan nyaman.

Kangkung
Sayuran daun, seperti kangkung, baik bagi pengidap stres dan depresi yang mengalami sembelit.  Gangguan sembelit sering muncul pada pengidap stres atau depresi. Kangkung mengandung banyak serat tak larut yang merangsang pergerakan peristaltik usus, sehingga memperlancar buang air besar. Sembelit menimbulkan perasaan tak nyaman dan memperparah stresb dan depresi, karena tubuh melalui dinding usus besar terpaksa menyerap zat-zat racun yang seharusnya sudah dibuang.

Pepaya 
Kebaikan dari sembelit, stres atau depresi mungkin saja justru memunculkan diare. Jika hal ini terjadi, tingkatkan konsumsi makanan kaya serat larut seperti pepaya. Serat larut membantu menyerap cairan dan membantu menghentikan diare.

Ikan tuna

Hidangan laut ini berlimpah niasin, salah satu anggota vitamin B kompleks. Peranan niasin sangat penting selama stres atau depresi, karena membantu mengurangi asupan karbohidrat menjadi sumber energi siap pakai. Niasin juga memperbaiki suasana hati (mood), dengan cara membantu mengontrol kadar gula darah, serta menjaga dan memperbaiki fungsi sel-sel saraf.

Alpukat
Dalam kesimpulan sebuah penelitian disebutkan pengidap stres atau depresi umumnya mengalami defisiensi  asam folat. Karena itu asupan  folat dapat membantu mengurangi sensitivitas tubuh terhadap pencetus stres. Asam folat juga membantu meredam lonjakan homosistein, yang berkaitan dengan kemudahan munculnya depresi. Sebaliknya, asam folat bermanfaat meningkatkan produksi serotonin yang bersifat meredakan stres. Vitamin penting yang merupakan anggota kelompok vitamin B ini banyak terdapat dalam buah alpukat.

Keju segar
Keju segar adalah hasil fermentasi yang langsung dikonsumsi, tanpa mengalami proses pengolah industri. Contoh yang populer di antaranya keju edam, gouda, cottage, ricotta, mozarella, camembert. Dalam hal ini keju lembaran (cheese slices) termasuk keju olahan (processed cheese), tidak termasuk keju segar. Keju segar berlimpah biotin, salah satu anggota kelompok vitamin B kompleks, yang membantu metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak dari makanan. Peranan biotin menjadi sangat penting da kala kita stres atau depresi, karena biotin m embantu tubuh memanfaatkan gula darah dan menjaga keseimbangan vitamin B kompleks.

Susu kedelai

Tiamin alias B1merupakan anggota penting dari vitamin B kompleks. Bersama anggota vitamin B kompleks lainnya, tiamin amat diperlukan ketika menderita stres atau depresi, karena tiamin bertugas membantu tubuh memecah asupan karbohidrat menjadi sumber energi siap pakai. Peranan penting lainnya adalah menjaga kesehatan sel-sel saraf, sehingga seluruj proses penghantaran pesan antar saraf dapat berlangsung dengan baik.

Yogurt 
Selama kita stres atau depresi, tubuh banyak menguras simpanan asam pantotanat alias vitamin B5 guna mengimbangi membanjirnya hormon stres. Kondisi ini juga terjadi jika kita menderita gangguan emosi, migrain, kelelahan kronis. Kecemasan, dan melepaskan diri dari kebiasaan merokok. Yogurt bisa diandalkan sebagai sumber asam pantotenat.

Jambu biji
Sebagai anti oksidan pemicu sistem kekebalan tubuh, jambu biji yang sangat kaya vitamin C bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak merosot. Disebutkan dalam beragam hasil riset bahwa vitamin C meredakan gejala pilek dan mempercepat proses penyembuhannya, yang sering muncul bersamaan dengan memberatnya derita stres dan depresi.

Kacang hijau
Beragam kacang-kacangan kering, seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, dan hasil olahanya (misalnya tempe, tahu dan susu kedelai), berlimpah selenium. Mencukupi asupan selenium membantu mengurangi kecemasan, mudah tersinggung, dan gampang uring-uringan, serta pikiran depresif.

Ikan salmon

Asam lemak omega 3 yang banyak terdapat didalam ikan salmon sangat membantu meredakan depresi. Asam dokosaheksaenoat (docosahexaenoic acid, DHA) adalah asam lemak tak jenuh majemuk rantai panjang omega 3, yang merupakan bahan bangunan bagi jaringan otak. Rendahnya kadar DHA berkaitan erat dengan mudahnya timbul depresi.

Kepiting
 Mineral seng dalam kepiting amat diperlukan selama stres atau depresi, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang banyak mengalami kemorosotan. Asupan mineral seng mencegah seseorang agar tidak jatuh sakit ketika didera stres atau depresi.

No comments:

Post a Comment