Pages

3.11.14

Anyelir Keindahan Bunga Para Dewa

                       Sumber gambar: t2.gstatic.com


Karena kecantikan dan keindahannya, anyelir mendapat julukan "bunga para dewa" yang dalam bahasa Latin disebut Dianthus Caryophyllus. Selain anyelir, di Indonesia bunga inu dikenal dengan  nama carnation. Carnis dalam bahasa Latin berarti bunga yang memiliki warna-warna yang lembut.


Bunga yang menawan ini berdiameter 5-10 cm, terlihat kompak, dan berkesan terbuka. Mahkota bunganya kelipatan lima. Kisaran warna yang dimilikinya sangat luas. Mulai dari putih, kuning, merah hingga jingga dengan bintik-bintik atau bergaris.


Sebagai bunga potong, kisaran warna yang sangat luas itu memudahkannya untuk dipergunakan sebagai rangkaian bunga. Kelebihan lain dari anyelir adalah tangkai bunganya yang panjang dan masa segarnya yang relatif panjang, bisa mencapai 2-4 minggu, menjadikan jenis bunga ini memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya.


Dilihat dari kelebihan dan keindahannya maka nilai ekonomi dari jenis bunga ini menjadi tinggi. Diukur dari nilai ekonomi inilah bunga anyelir memiliki prosfek yang cerah untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan bagi ekonomi keluarga. Disamping tentunya penyaluran hobi dan minat tidak ada salahnya kita menyelam sambil minum air dengan meningkatkan added value dari hobi yang ditekuni. Percayalah setiap sesuatu yang dikerjakan dengan senang hati akan memberikan kepuasan bukan saja secara batiniah namun juga secara material akan berbanding lurus.


Mempertahankan kesegaran bunga anyelir

Kendati anyelir termasuk bunga yang memiliki kesegaran yang panjang, tetapi bukan berarti ia tidak memerlukan perawatan khusus. Untuk membuatnya lebih tahan lama, siapkan campuran air, gula dan cuka dengan komposisi  1 liter air : ½ sendok teh gula : ½ sendok teh cuka. Ujung tangkai bunga dipotong menyerong lalu celupkan dalam larutan yang telah kita buat. Bisa juga laurutan ini dimasukkan ke dalam vas bunga, tempat bunga itu disimpan.


Bila bunga anyelir diperoleh dalam perjalanan, kesegarannya bisa dipertahankan lebih lama dengan cara merendam ujung tangkai bunga ke dalam minuman bersoda, misalnya Fanta, Coca Cola Atau Sprite.


Lain lagi bila mempertankan bunga anyelir dalam jumlah banyak. Begitu bunga anyelir dipetik dari kebun, ujung tangkai bunganya harus segera dipotong. Rendam tangkai bunga itu dalam air bersuhu 37 derajat Celcius. Setelah itu bunga disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 0-2 derajat Celcius selama 12-24 jam.


Warna baru

Kadang untuk menyesuaikan dengan warna dekorasi ruang, kita ingin menampilkan anyelir dalam warna lain, sesuai dengan dekorasi. Dulu keinginan itu sulit dipenuhi, namun kini dengan bantuan zat pewarna, warna apa pun bisa kita peroleh.


Caranya, mula-mula buat dahulu larutan pewarna yang kita inginkan. Setelah itu rendam tangkai anyelir warna putih dalam larutan warna tersebut dengan suhu 37 derajat Celcius. Setelah 20-40 menit, kita bisa mendapatkan warna baru.


Klasifikasi bunga anyelir

Bunga anyelir yang dipasarkan umumnya dibagi dalam tiga kelas yaitu kelas biru (fancy), kelas merah (standar), dan kelas hijau (pendek). Klasifikasi ini berdasarkan diameter bunga, bentuk, panjang tangkai bunga, dan ada tidaknya penyakit tanaman atau hama.


Bunga anyelir yang masuk kelas biru berdiameter 5 cm, saat sedang kuncup dan 7,5 cm saat sedang mekar. Bentuk bunga simetris dan warna mahkotanya seragam. Sedangkan panjang tangkainya 55 cm. Bila dipegang pangkalnya, bunga masih dapat berdiri tegak. Meski semua syarat terpenuhi, anyelir baru betul-betul diklasifikasikan dalam kelas biru jika bebas dari serangan hama dan penyakit tanaman.


Bila anyelir kuncup berdiameter 4,4 cm dan 7 cm saat mekar, anyelir ini termasuk dalam klasifikasi merah. Bentuk bunga harus seragam. Panjang tangkai 43 cm dan bila dipegang pangkalnya, kemiringan bunga tidak melebihi 30 derajat.


Anyelir di kelas hijau, tidak ada ukuran minimum diameter bunga, namun panjang tangkai bunga minimum sebaiknya 30 cm. (Sumber tulisan: berbagai sumber)























































No comments:

Post a Comment