Berbagi Informasi Seputar Kesehatan, Perawatan, Kecantikan, Hobi dan Umum
Pages
▼
4.11.14
Seputar Jamur
Sumber gambar: t3.gstatic.com
Jamur adalah salah satu jenis makanan yang banyak digemari oleh sebagian masyarakat kita. Selain rasanya yang khas, jamur juga memiliki kandungan gizi dan protein yang baik bagi tubuh. Namun tak jarang dari sebagian kita kurang memiliki pengetahuan tentang mengolah jamur. Selain itu jamur sendiri mudah sekali mengalami pembusukan, yang membuatnya agak sedikit tersisih dari "minat" sebagian masyarakat kita. Untuk itu mari kita simak beberapa hal seputar jamur untuk menambah wawasan pengetahuan kita.
Mengenal jamur
Jamur Kancing : Bentuknya seperti kancing dan masih kuncup. Jamur ini dipanen selagi muda.
Jamur Merang : dibudidayakan di atas merang atau batang padi yang basah, bentuknya seperti payung.
Jamur Kuping : Bentuknya sekilas nenyerupai kuping, tipis dan bergelombang, warnanya coklat kehitaman.
Jamur Tiram : Berbentuk seperti tiram, batangnya bercabang dan bergerombol, warnanya putih bersih.
Jamur Hioko : Bundar dengan garis tengah 5 cm, berwarna coklat kehitaman dan bertangkai seperti payung. Biasanya dijual dalam bentuk kering, diimpory dari Cina. Ada juga yang segar tetapi masih jarang terdapat di pasaran.
Jamur Sitake : Jamur ini tumbuh di pohon berkayu keras, banyak tersedia dalam bentuk kering.
Cara Menyimpan Jamur
Jika membeli jamur segar dalam jumlah banyak dan tidak habis sekaligus, maka jamur harus disimpan. Caranya, bungkus dengan kantong kertas lalu masukkan ke dalam kantong plastik yang tidak perlu ditutup. Bisa disimpan 1 minggu dalam lemari es.
Mengolah Jamur Segar
Mengolah jamur segar gampang-gampang susah karena warnanya yang mudah sekali berubah menjadi kelabu. Ada cara khusus agar jamur tetap putih bersih. Caranya, didihkan air yang telah dicampur air jeruk nipis, kemudian masukkan jamur, masak selama 5 menit. Angkat jamur dan rendam dalam air es, kemudian simpan dalam lemari pendingin dan jamur siap diolah.
Sebenarnya jamur segar tidak perlu dikupas dan dicuci, karena dapat menjadi rusak dan aromanya berkurang. Cukup lap jamur dengan kain lembab yang telah direndam dalam air yang telah ditambah sedikit air jeruk nipis.
Mengolah Jamur Kering
Jika sulit mendapatkan jamur segar, jamur yang dikeringkan juga lezat. Tetapi ada juga jamur yang dikeringkan menjadi apek karena terlalu lama disimpan atau bisa juga karena proses pengeringannya kurang baik. Sewaktu membeli pilih jamur kering yang aromanya khas ( tidak berbau apek).
Jamur kuping atau hioko biasanya direndam dalam air hangat selama 15-30 menit sampai cukup lunak, kemudian tiriskan. Gunanya untuk menghilangkan segala kotoran seperti pasir atau debu dan mengembalikan jamur dalam keadaan segar.
Jika air perendam jamur kuping kotor, bilas kembali dengan air hangat sampai bersih. Jika merendam jamur hioko, air perendamnya dapat digunakan, karena beraroma harum. Air tersebut dapat digunakan untuk, sup, saus atau tumisan. Potong-potonglah jamur sesuai kebutuhan resep.
Yang Perlu Diketahui Seputar Jamur
-. Hindari jamur yang kalau dipotong mengeluarkan cairan berwarna putih seperti susu.
-. Jika mengolah jamur segar, mulailah selalu dengan mencicipi sepotong kecil jamur, meskipun kita tahu jamur tersebut dapat dimakan.
-. Penampilan dan bau bukan petunjuk jamur aman dimakan. Jangan sekali-kali makan jamur yang belum dimasak.
-. Walaupun ada bekas gigitan hewan jangan begitu saja memastikan bahwa jamur tersebut tidak beracun.
-. Selain untuk kombinasi masakan jamur dapat juga diolah untuk keripik atau camilan.
No comments:
Post a Comment