Pages

4.11.14

Mengenal Vagina

                      Sumber gambar: t1.gstatic.com



Sebuah pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang" hal seperti itu adalah benar. Begitupula dengan pengenalan organ sex bagi anak kita diusia dini seharusnya bukan lagi menjadi area yang tabu. Dengan diberikan pengenalan dan pengetahuan yang benar tentang organ tubuh yang sensitif, tentunya diharapkan anak-anak lebih sayang akan pentingnya menjaga organ-organ sensitif tersebut. Tentunya kita tidak mengharapkan akan terputusnya masa depan anak-anak kita yang karena rasa keinginan tahunya yang besar akan fungsi organ tubuh yang paling sensitif akhirnya salah menemukan jawabannya hingga akhirnya terjerambab dalam "lumpur" dan mengakhiri masa sekolahnya.


Rasa ingin tahu seorang anak begitu tinggi tentang hal-hal yang berkenaan dengan fungsi seks. Terkadang dan menjadi kebiasaan sebagian banyak orangtua di kita mentabukan urusan seperti itu. Dan lebih banyaknya berkata "jangan" dan "tidak" padahal perkataan tersebut akan menjadi bumerang dikemudian hari. Alangkah bijaknya apabila kita berikan pengetahuan dan gambaran yang benar akan masalah tersebut sehingga mereka mengerti dan pada akhirnya menjaga dengan penuh hati-hati.


Alat kelamin wanita sendiri terbagi dalam dua bagian, yaitu alat kelamin dalam dan alat kelamin luar. Vagina termasuk alat kelamin dalam. Jalan masuk vagina disebut introtius, merupakan bagian dari vulva atau bagian luar alat kelamin. Bagian yang paling dalam disebut mons veneris atau bagian kelamin yang berambut.


Bagian samping kanan atau kiri dari mons veneris disebut labia majora yang secara harfiah artinya bibir besar. Di antara lipatan labia majora terdapat labia minora atau bibir kecil. Labia minora akan menebal karena terisi darah selama terjadi senggama, sehingga membuat penis terjepit. Labia minora ini bentuknya bervariasi sepertibjuga sidik jari, artinya tidak ada dua wanita yang memiliki bentuk labia minora yang sama.


Di atas labia minora yakni di tempat kedua ujung "bibir" bertemu, terdapat clitoris. Bagian kelamin ini mengandung jaringan-jaringan yang penuh dengan ujung-ujung syaraf yang membesar dan mengeras manakala terangsang. Ujung clitoris ini dapat menonjol ke luar dari labia majora meskipun dalam keadaan tidak terangsang. Clitoris tertutup oleh selaput kulit yang merupakan ujung labia minora. Lapisan inilah yang dinamakan frenulum. Bagian inilah yang diangkat jika anak perempuan disunat.


Di bawah clitoris dan diatas lubang vagina terdapat celah kecil, yakni lubang kencing.


Pada lubang vagina terentang suatu lapisan tipis. Inilah yang dinamakan selaput dara. Biasanya selaput ini akan robek ketika seorang wanita melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya, tetapi ada kalanya, akibat melakukan latihan olahraga berat, karena suatu kecelakaan atau pemakaian tampon yang keliru. Selaput dara ini sebenarnya tidaklah tertutup sama sekali, sehingga masih memungkinan sebuah jari atau tampon dimasukkan tanpa merobeknya.


Pada beberapa wanita, selaput dara ini bahkan sangat elastis sehingga masih tetap utuh meskipun telah beberapa kali melakukan senggama, bahkan setelah setelah selaput dara robek terkadang masih ada lapisan tipis yang tersisa di sekelilingi lubang vagina.


Di belakang selaput dara ini terletak bagian dalam dari vagina. Pada seorang wanita dewasa panjangnya mencapai 10 sampai 12,5 cm. Pada seorang gadis yang belum melewati masa pubertas, panjangnya hanya 2,5 sampai 5 cm, yakni ketika produksi hormon estrogen dimulai dan ukuran panjang vagina bertambah.


Vagina berakhir pada cervix yaitu leher rahim. Dinding vagina terdiri dari otot-otot yang halus dan jaringan-jaringan ikat yang warnanya merah muda, dilapisi oleh lendir yang tebal dinamakan epithellium. Biasanya, dinding-dinding ini saling bersentuhan.


Vagina bukanlah seperti sebuah saluran pipa sebagaimana sering dikira orang yang hanya dapat membuka kalau ada suatu yang masuk ke dalamnya. Ia mempunyai kelenturan yang luar biasa : pada waktu melahirkan anak ia dapat melebar hingga 12,5 cm. Dan lipatan yang terdapat dalam dinding vagina memungkinkannya menyesuaikan diri dengan apa pun yang ada di dalamnya, apakah itu tampon, penis ataupun seorang bayi.


Pada dinding vagina terdapat sejumlah jaringan urat darah halus yang disebut pembuluh darah rambut. Suatu cairan yang berasal dari plasma darah secara teratur melewati dinding pembuluh darah darah rambut ini dan kemudian menyerap melalui dinding-dinding vagina. Proses "berkeringat" ini menjaga agar vagina tetap bersih.


Hormon estrogen, yang paling banyak terdapat pada hari-hari sebelum seorang wanita mengalami ovulasi membuat dinding vagina menjadi tebal dan memperbanyak lendir pada leher rahim. Inilah sebabnya mengapa seorang wanita paling banyak mengeluarkan lendir vagina pada pertengahan siklusnya. Ketika cairan lendir ini mengalir melalui vagina, beberapa jenis bakteri yang hidup di situ membuatnya menjadi asam.

Lingkungan yang asam ini membantu mempertahankan beberapa jenis bakteri vagina yang biasanya disebut flora dalam keadaan seimbang yang sehat. Jika sesuatu mengganggu keseimbangan ini misalnya saja beberapa jenis bakteri berkembang biak dan lebih kuat maka akan terjadilah infeksi.


Vagina Dan Seks

Jika seorang wanita terangsang seksnya : darah akan mengalir ke daerah panggul lebih banyak, hal ini membuat pembuluh-pembuluh darah halus penuh terisi darah. Cairan lebih banyak keluar menbasahi vagina yang membuatnya menjadi basah. Cairan ini berasal dari kelenjar yang bermuara pada labia minora dan disebut kelenjar Bartholin. Berfungsi sebagai pelumas agar tidak lecet ketika bersenggama dan tidak terjadi infeksi. Selain itu cairan juga penting dalam foreplay agar si wanita lebih cepat mencapai orgasme.


Jika wanita sudah sangat terangsang, dua-pertiga bagian dari vaginanya yang paling dekat dengan leher rahim mulai mengembang dan rahimnya terangkat sehingga vagina menjadi lebih panjang. Kalau ia mencapai orgasme, bagian yang sepertiga dari vagina serta otot-otot disekitarnya mulai berkontraksi antara lima sampai sepuluh detik. Sesudah orgasme, vagina akan kembali ke bentuk semula.


Dua Macam Orgasme

Sumber dari rangsangan seksual atau nafsu sebenarnya adalah pikiran. Namun para ahli berpendapat bahwa rangsangan yang langsung atau tidak langsung dari clitoris agaknya merupakan juga sumber timbulnya nafsu dan orgasme pada wanita. Inilah satu-satunya fungsi dari clitoris adalah bertugas untuk merasakan kenikmatan seksual.


Jika alat kelamin terangsang, maka clitoris akan tertarik ke arah belakang sehingga kepala clitoris akan menyembul. Selama berlangsungnya senggama, orgasme biasanya akan timbul manakala terjadi gesekan dari penis pada bagian ini, hal tersebut terjadi jika kedudukan clitoris tepat berada pada tonjolan tulang kemaluan. Namun ada pula beberapa wanita yang memiliki letak clitorisnya di bawah atau di atas tonjolan sehingga untuk mencapai orgasme diperlukan rangsangan khusus pada bagian itu.


Clitoris ternyata bukanlah satu-satunya sumber kenikmatan seks pada seorang wanita. Sebenarnya vagina yang lebih sensitif. Banyak wanita merasakan rangsangan yang kuat pada bagian ini. Dari penyelidikan pada beberapa wanita yang clitorisnya telah dioperasi, ternyata mereka masih dapat merasakan orgasme. Dari kasus tersebut dapat dipastikan bahwa sumber rangsangan yang diperoleh tentunya berasal dari vagina.


Cara Menghindari Infeksi Pada Vagina

-. Jangan meninggalkan spons kontrasepsi, diafragma, dan tampon di dalam vagina lebih lama daripada yang ditentukan dalam aturan pemakaiannya.


-. Pakailah pakaian dalam dari bahan yang memungkinkan kulit tetap dapat bernapas, misalnya yang terbuat dari bahan katun.


-. Bersihkan vagina setiap hari dengan sabun lunak. Mandi di dalam bad-kuip lebih bersih bagi vagina.


-. Hindarilah pemakaian kertas toilet yang diberi wangi-wangian dan spray untuk vagina.


-. Cara membersihkan tinja harus selalu dari depan ke belakang, untuk menghindari penularan kuman-kuman.


-. Janganlah menggunakan handuk orang lain, apalagi masih basah hal ini berlaku juga bagi sprei, banyak wanita mendapat gangguan vagina karena hal ini.


Penyakit Pada Vagina

-. Penyakit yang paling umum adalah Candidiasis, yang juga dikenal sebagai moniliasis atau infeksi jamur. Kumannya yang menyerupai jamur, yang disebut Candida Albicans itu, sewaktu-waktu dapat ditemukan di dalam vagina dan menimbulkan infeksi. Tetapi bila keadaan di sekitar vagina berkurang keasamannya, maka organisme candida ini dapat berkembang biak dengan cepat. Jika hal ini terjadi, Anda akan merasakan gatal-gatal di dalam vagina dan vulva, dan mengeluarkan semacam lendir yang kental seperti keju muda yang berbau agak harum. Baik buang air kecil maupun bersenggama dapat menimbulkan rasa sakit.

Candidiasis biasanya cepat berkembang oleh sejenis antibiotika, atau melalui kontaminasi kotoran (yang diseka dari arah dubur ke vagina), melalui hubungan seks, atau juga karena menurunnya daya tahan seseorang (mungkin karena stress emosi, atau kurang gizi)

Pengobatan harus dilakukan oleh seorang dokter, yang akan memberikan sejenis obat anti jamur. Kortison atau sejenis salep anti peradangan yang dapat mengurangi rasa perih pada vulva.


- . Penyakit lain yang juga umum adalah Trichomoniasis (biasanya disebut dengan istilah "trich"). Dan jenis kuman ini yang paling sering ditularkan melalui hubungan seks. Trichomoniasis vaginalis, suatu organisme yang terdiri dari satu sel yang terdiri dari satu sel yang daoat bertahan hidup selama beberapa jam di handuk, sprei, atau bahkan pada tempat duduk toilet, di mana kuman-kuman ini tetap dapat menimbulkan infeksi.

Gejala yang ditimbulkan adalah keluarnya cairan yang berbusa dan berbau busuk, yang kadang-kadang menimbulkan rasa gatal dan perih di sekitar vagina dan vulva.

Bukan saja terjadi pada wanita, pria pun dapat ketularan trich, tetapi tidak begitu jelas gejalanya. Kuman trich ini tetap aktif di dalam organ reproduksi atau saluran kencing pria tersebut, dan secara tidak diketahui disalurkan kepada patnernya ketika melakukan hubungan seks.

Apabila kuman-kuman trich ini tidak diobati, ia dapat menyerang saluran kencing wanita dan menimbulkan Cystis, suatu infeksi yang sering terjadi pada wanita dan mudah diobati. Gejalanya adalah: ingin kencing terus disertai rasa sakit waktu kencing. Hingga sekarang, pengobatan yang paling manjur untuk menanggulangi  adalah dengan mentronidazole (dijual di apotik dengan nama trichFlagylg biasanya diberikan oleh dokter. Meskipun obat ini dapat menyembuhkan trich dalam waktu beberapa hari, pada beberapa wanita obat ini dapat menimbulkan akibat sampingan, seperti mual.


-. Penyakit vaginitis yang ini adalaha Gardnella, yang ditimbulkan oleh kuman Gardnerella (Hemophilus vaginalis). Gejala yang tampak adalah keluarnya cairan kental ke abu-abuan yang berbau sangat amis. Kadang-kadang juga terasa gatal dan perih. Seperti pada Kandidiasis, Garnerella dapat berkembang dari perubahan-perubahan di sekitar vagina, yang dapat menciptakan suatu tempat subur untuk bakteri-bakteri ini. Tetapi sebagaimana "trich", iapun sering ditularkan melalui hubungan seks, dan jika tidak diobati ia dapat menimbulkan cystitis. Obatnya yang paling manjur juga adalah Flagyl. (Sumber tulisan: kliping koran kesehatan)





































 
















































No comments:

Post a Comment