Memberi obat pada anak-anak harus hati-hati. Sebab
hati bayi dan anak kecil belum dapat berfungsi dengan baik dan optimal dalam
mengolah bahan kimia dari peredaran darah. Hati pada anak dan bayi belum
berkembang dengan sempurna. Kadar obat dalam darah anak kecil amat mudah
terlampaui dan untuk menghindari efek yang tidak diinginkan, obat perlu ditakar
dengan tepat dan memenuhi dosis yang dianjurkan. Perlu diingat, jangan
mengencerkan atau memasukkan obat ke dalam susu bayi.
Jangan pernah memberikan kepada anak obat khusus untuk
dewasa atau sisa obat orang lain. Bila menggunakan obat bebas, bacalah
baik-baik petunjuk pada kemasannya atau tanyakan kepada apoteker. Jangan
memberikan obat bebas untuk jangka waktu yang lama tanpa konsultasi dengan
dokter. Dan jangan memberikan obat yang pernah membuat anak menunjukkan gejala
mual, muntah, diare, ruam atau bengkak di mata dan persendiaan. Perbaruilah
persediaan obat bebas yang ada pada kita setiap tahun.
Pedoman
pemberiaan obat pada bayi dan anak
Bayi dan anak
di bawah dua tahun
-
Mintalah
bantuan orang lain, sehingga pemberian obat dapat dilakukan dengan baik
-
Bungkus bayi
dengan selimut agar tidak meronta-ronta saat diberikan obat
-
Berikan obat
sedikit demi sedikit
-
Bila bayi
hendak memuntahkan obatnya, tuangkan obatnya pada pangkal lidah, lalu katupkan
dengan lembut
Anak di atas
dua tahun
-
Mintalah anak
untuk menutup hidungnya, untuk mengurangi efek rasa obat, tetapi jangan terlalu
keras agar obat tidak terhirup bersama napasnya
-
Hancurkan
obatnya, lalu campurkan dengan madu, selai atau air dan buatlah agar semua
takaran obat dihabiskan
-
Siapkan minuman
kegemaran anak untuk mengurangi rasa obat yang tidak disukai
Dosis obat
pada anak
Memang agak sulit memberikan dosis obat yang akurat
untuk anak-anak, namun demikian ada beberapa rumus yang bisa digunakan sehingga
didapat dosis anak (DA), yaitu:
1. Rumus Clarke
D.A = W : 70 x dosis dewasa (W = berat badan dalam
kg)
2. Rumus Diling
D.A = n : 20 x dosis dewasa (n = umur)
3. Rumus Cowling
D.A = n : 24 x
dosis dewasa (n = umur)
4. Rumus Young
D.A = n : n + 12 x dosis dewasa (n = umur), berlaku
untuk usia 1-12 tahun
5. Rumus Luas permukaan Clarke
D.A = Luas permukaan tubuh (M2) : 1.73 x
dosis dewasa
6. Rumus Gaubius
<1 tahun………………….1/2 dosis dewasa
2 tahun……………………1/8 dosis dewasa
3 tahun…………………….1/8 dosis dewasa
4 tahun…………………….1/4 dosis dewasa
7 tahun…………………….1/3 dosis dewasa
14 tahun……………………1/2 dosis dewasa
20 tahun……………………2/3 dosis dewasa
21-60 tahun………………..= dosis dewasa
Perhatian
khusus
1. Bila diketahui mengalami
kepekaan atau alergi terhadap suatu obat/zat tertentu berarti merupakan
kontraindikasi terhadap penggunaannya.
2. Sebaiknya tidak memberikan
obat-obat pada wanita hamil atau menyusui kecuali pada keadaan sangat
diperlukan dan mengetahui bahwa manfaat dari pengobatan tersebut jauh lebih
berguna dibandingkan dengan resiko yang akan terjadi.
3. Kemungkinan untuk terjadinya
akumulasi obat dalam tubuh harus dipertimbangkan pada pasien dengan kerusakan
bermakna pada fungsi hati dan ginjal atau pada pasien usia lanjut.
4. Toleransi terhadap obat
dapat menurun pada orang usia lanjut atau pada usia sangat muda, misalnya pada
bayi kurang dari 1 tahun.
No comments:
Post a Comment