Pages

10.12.13

PENGGUNAAN DOSIS OBAT PADA ANAK-ANAK


Memberi obat pada anak-anak harus hati-hati. Sebab hati bayi dan anak kecil belum dapat berfungsi dengan baik dan optimal dalam mengolah bahan kimia dari peredaran darah. Hati pada anak dan bayi belum berkembang dengan sempurna. Kadar obat dalam darah anak kecil amat mudah terlampaui dan untuk menghindari efek yang tidak diinginkan, obat perlu ditakar dengan tepat dan memenuhi dosis yang dianjurkan. Perlu diingat, jangan mengencerkan atau memasukkan obat ke dalam susu bayi.

Jangan pernah memberikan kepada anak obat khusus untuk dewasa atau sisa obat orang lain. Bila menggunakan obat bebas, bacalah baik-baik petunjuk pada kemasannya atau tanyakan kepada apoteker. Jangan memberikan obat bebas untuk jangka waktu yang lama tanpa konsultasi dengan dokter. Dan jangan memberikan obat yang pernah membuat anak menunjukkan gejala mual, muntah, diare, ruam atau bengkak di mata dan persendiaan. Perbaruilah persediaan obat bebas yang ada pada kita setiap tahun.

Pedoman pemberiaan obat pada bayi dan anak

Bayi dan anak di bawah dua tahun
-         Mintalah bantuan orang lain, sehingga pemberian obat dapat dilakukan dengan baik
-         Bungkus bayi dengan selimut agar tidak meronta-ronta saat diberikan obat
-         Berikan obat sedikit demi sedikit
-         Bila bayi hendak memuntahkan obatnya, tuangkan obatnya pada pangkal lidah, lalu katupkan dengan lembut

Anak di atas dua tahun
-         Mintalah anak untuk menutup hidungnya, untuk mengurangi efek rasa obat, tetapi jangan terlalu keras agar obat tidak terhirup bersama napasnya
-         Hancurkan obatnya, lalu campurkan dengan madu, selai atau air dan buatlah agar semua takaran obat dihabiskan
-         Siapkan minuman kegemaran anak untuk mengurangi rasa obat yang tidak disukai

Dosis obat pada anak
Memang agak sulit memberikan dosis obat yang akurat untuk anak-anak, namun demikian ada beberapa rumus yang bisa digunakan sehingga didapat dosis anak (DA), yaitu:
1.      Rumus Clarke
D.A  =  W : 70 x dosis dewasa (W = berat badan dalam kg)

2.      Rumus Diling
D.A  =  n : 20 x dosis dewasa (n = umur)

3.      Rumus Cowling
D.A =  n : 24 x dosis dewasa (n = umur)

4.      Rumus Young
D.A  =  n : n + 12 x dosis dewasa (n = umur), berlaku untuk usia 1-12 tahun

5.      Rumus Luas permukaan Clarke
D.A  =  Luas permukaan tubuh (M2) : 1.73 x dosis dewasa

6.      Rumus Gaubius
<1 tahun………………….1/2 dosis dewasa
2 tahun……………………1/8 dosis dewasa
3 tahun…………………….1/8 dosis dewasa
4 tahun…………………….1/4 dosis dewasa
7 tahun…………………….1/3 dosis dewasa
14 tahun……………………1/2 dosis dewasa
20 tahun……………………2/3 dosis dewasa
21-60 tahun………………..= dosis dewasa

Perhatian khusus
1.      Bila diketahui mengalami kepekaan atau alergi terhadap suatu obat/zat tertentu berarti merupakan kontraindikasi terhadap penggunaannya.

2.      Sebaiknya tidak memberikan obat-obat pada wanita hamil atau menyusui kecuali pada keadaan sangat diperlukan dan mengetahui bahwa manfaat dari pengobatan tersebut jauh lebih berguna dibandingkan dengan resiko yang akan terjadi.


3.      Kemungkinan untuk terjadinya akumulasi obat dalam tubuh harus dipertimbangkan pada pasien dengan kerusakan bermakna pada fungsi hati dan ginjal atau pada pasien usia lanjut.

4.      Toleransi terhadap obat dapat menurun pada orang usia lanjut atau pada usia sangat muda, misalnya pada bayi kurang dari 1 tahun.


No comments:

Post a Comment