Makan malam dengan dihiasi lampu-lampu lilin sungguh membangkitkan romantisme. Begitupula saat berulangtahun tentunya salah satu "upacara" yang menjadi sakral adalah meniup lilin dan membuat permintaan atau "make a wish". Bila "jempret" padam listrik di rumah kita, juga alat penerang sementaranya adalah lilin. Namun, lilin yang satu ini adalah berbeda dari lilin-lilin yang lain, koq bisa?
Tentu saja lilin yang dipakai dalam terapi yang disebut EC (Ear Candle) ini adalah bukan sembarang lilin, melainkan lilin yang bagian tengahnya berongga dan telah dibubuhi air liur lebah. Terapi menggunakan media lilin ini kali pertama diperkenalkan di Indonesia pada awal tahun 2000, sementara itu di Amerika Serikat metode pengobatan ini telah dikenal sejak puluhan tahun lalu.
Metode terapi ear candle ini bermanfaat untuk bermacam penyakit. Seperti berkurangnya pendengaran, tinitus (telinga berdegung), migrain (sakit kepala sebelah), vertigo, sinusitis, dan insomnia (susah tidur). Karena manfaat yang besar itu, tidak ada salahnya apabila kita memanfaatkan terapi ini untuk ragam penyakit di atas yang Anda derita. EC (ear candle) tidak memiliki efek samping bagi penggunanya dan aman bagi kesehatan tubuh. Dari segi usia, pengobatan ini dapat dilakukan mulai dari usia balita, anak-anak hingga dewasa.
Proses pengobatan ini tidaklah rumit, biasanya setelah konsultasi dan mengetahui keluhan pasien, dokter atau terapis lalu mempersilahkan pasien berbaring dengan posisi menyamping. Dan "candle" yang dipergunakan disini dijamin aman tidak akan melukai wajah pasien karena telah dirancang khusus dari segi safety atau keamanan.
Lilin yang telah berada di telinga pasien dibiarkan tetap terbakar. Asap yang masuk melalui rongga lilin memberi tekanan ke dalam telinga hingga kotoran terhisap ke atas dan keluar dari lubang telinga. Berbagai kotoran ini kemudian mengendap di rongga sisa lilin bagian bawah. Jika diperhatikan pengobatan ini sebenarnya tidak asing karena cara kerjanya sesuai teori fisika mengenai tekanan udara. Lama pengobatan ini sekitar 30 - 45 menit saja dan biasanya menghabiskan 2 - 3 batang sekali pengobatan. Apabila Anda berminat untuk melakukan terapi ini, sudah banyak terdapat di kota-kota besar semacam Jakarta, Bandung, dan Surabaya dan lain-lain. Untuk satu batang lilin biaya yang Anda butuhkan adalah sekitar Rp. 60.000. Bagaimana Anda berminat untuk mencobanya?. (Berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment