Saat penyakit menerpa tubuh ini dan penyebuhan melalui dokter serta obat-obat kimia, belum juga mendatangkan kesembuhan. Tidak ada salahnya bila Anda melakukan alternatif penyembuhan melalui terapi alami.
Apa pun ikhtiar yang dilakukan semata-mata untuk beroleh penyembuhan. Tetapi harus diingat bila hendak melakukan terapis lakukan terapis yang masuk akal dan logis. Bukan dengan cara yang tidak masuk akal apalagi bertentangan dengan kepercayaan dan keyakinan yang Anda anut. Apapun yang meragukan hati Anda, jangan pernah dipaksakan untuk dilakukan, alangkah baiknya untuk ditinggalkan.
Ada beragam terapis alam yang sudah dilakukan sejak zaman dulu. Diantaranya terapis dengan air putih, terapi dengan puasa dan juga dengan saripati buah atau sayur. Terapi dengan saripati buah atau sayur ini kini banyak digunakan yaitu dengan jalan dibuat jus.
Sebelum membuat jus ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan diantaranya:
1. Pilihlah blender:
-. Yang sesuai dengan kebutuhan dan dana yang Anda miliki.
-. Pilih yang mudah dibersihkan dan pisaunya tidak mudah berkarat.
-. Pilih gelas container yang berbahan kaca tebal yang lebih awet dan tidak mudah menyerap bau
-. Pilih yang pengoperasiannya tidak sulit alias yang user friendly
-. Pilih yang bentuknya kokoh, tidak berisik.
-. Jangan lupa untuk mencermati besar aliran listrik yang diperlukan. Buasanya jika blender harganya murah, maka watt-nya aka besar, tetapi jika blender harganya mahal maka watt-nya akan kecil.
2. Kualitas bahan
Pilih buah yang matang dan segar agar mendapatkan rasa yang prima. Biasanya buah yang terlalu muda akan menghasilkan warna jus pucat dengan rasa asam yang tajam. Kalau untuk dibuat cocoklah buah yang muda, dicolek ke sambal gula merah pasti maknyos (just kidding). Sedangkan buah yang kelewat matang, teksturnya terlalu lunak dengan aroma menyengat. Untuk jus sayuran pilih sayuran segar dan cuci yang bersih sebelum dihaluskan.
3. Teknik pembuatan
Sebagian orang menyukai jus yang dibuat dengan cara meblender buah dengan es batu secara bersamaan . Padahal teknik memblender buah adalah tanpa es batu kemudian didinginkan dalam kulkas akan menghasilkan jus dengan aroma yang lebih segar dan enak.
4. Sajikan segera selagi dingin
Jangan lupa sajikan dalam kondisi dingin, selain terasa lebih segar suhu rendah sangat membantu vitamin C yang terkandung dalam jus tetap berkualitas baik.
5. Cara meminum jus
Jus tidak boleh diminum begitu saja, ditelan dengan segera, dan masuk ke perut. Perut kita tidak memiliki kemampuan cepat untuk menarik unsur yang ada di dalam jus. Perut memerlukan enzyme yang banyak agar proses pengolahannya berjalan sempurna dan cepat. Bila tidak maka jus akan terus saja lewat ke dalam usus besar beserta semua nutrisi yang masih tertinggak didalamnya. Jadinya mubazir dan untuk itu perlu tahu cara yang baik.
Jus diminum dengan cara lambat dan teratur. Masukkan seteguk kedalam mulut, biarkan berdiam di dalam mulut selama 5-15 detik agar enzyme yang ada pada air liur bercampur dengan jus, baru ditelan. Dengan demikian untuk meminum segelas jus, perlu paling tidak 2-3 menit. Inilah cara yang baik. Ini hampir sama dengan orang yang meminum wine (anggur). Jus juga sebaiknya diminum sebelum makanan utama, bukan sebaliknya. Katakanlah setengah jam atau sejam sebelum makan siang atau makan malam, Anda dapat meminum jus, bukan setelahnya. Hal ini perlu agar pada saat Anda minum jus, enzyme di mulut dan perut masih banyak tersedia, sehingga jus dapat diproses dengan baik, tidak tercampur dengan makanan lainnya.
6. Jadwal untuk minum jus
Pada dasarnya tidak ada jadwal untuk minum jus. Anda bisa minum jus kapan saja dan sebanyak yang Anda suka. Hanya saja usahakan waktunya sebelun mengkonsumsi makanan berat. Untuk yang terbiasa hanya minum satu-dua gelas sehari, lebih baik diminum sebelum makan sehingga penyerapan enzyme-nya efektif. Khusus yang melakukan coffee enema, dianjurkan meminum 1-2 gelas jus segera setelah enema, karena dikhawatirkan ada electrolit di darah yang terbuang selama enema dan perlu diganti oleh jus.
Post a Comment