Pentingnya Air Bagi Tubuh
Written By Unknown on 21.10.14 | 21.10.14
Sumber gambar: t2.gstatic.com
Air penting untuk kelanjutan hidup, karena kebutuhan tubuh akan air sama seperti keperluan tubuh akan oksigen. Ketahanan tubuh tanpa air tergantung dari lingkungan di mana ia berada saat itu. Apabila berada di padang pasir pada siang hari, mungkin kita tidak dapat bertahan selama 10 jam. Sedangkan pada tempat yang lebih baik, mungkin kita dapat bertahan beberapa hari tanpa minum.
Kurang lebih 65% tubuh kita terdiri dari air. Banyaknya air dalam tubuh tergantung dari banyaknya sel yang mengandung air bukan dari berat badan. Jadi orang gemuk bukan berarti banyak mengandung air, tetapi banyak mengandung lemak. Sedangkan lemak kadar airnya kurang. Tetapi air tetap mengitari sel-sel tubuh secara teratur.
Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi. Jumlah pastinya tergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8-10 gelas (sekitar dua liter) per hari, namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi air sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh.
Malah untuk beberapa orang, meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan terkadang dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur media lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan konsumsi bila kita berolahraga atau ketika cuaca panas.
Sebuah sumber rujukan menyebutkan bahwa kita sangat dianjurkan mengonsumsi 6-8 gelas (masing-masing 150 ml) air atau berbagai jenis cairan setiap hari. Konsumsi ini dianjurkan untuk mereka yang kurang beraktivitas fisik, para manula, berada dalam suhu atau cuaca dingin, dan yang banyak mengonsumsi makanan mengandung banyak air. Konsumsi lebih dari 8 gelas sehari dibutuhkan oleh mereka yang termasuk aktif beraktivitas fisik, anak-anak, yang berada dalam suhu atau cuaca hangat atau panas, dan ibu-ibu menyusui (yang memerlukan 750-1.000 ml tambahan cairan).
Kegunaan dan Pengaruh Air Bagi Tubuh
Air dalam tubuh berguna untuk pertumbuhan, melarutkan, menggerakkan dan mengatur suhu. Air dalam tubuh itu dibagi dalam gigi sekitar 5%, dalam tulang sebanyak 25%, dan dalam otot penunjang sebanyak 70%.
Air dalam pencernaan berfungsi sebagai pelarut, membantu melumatkan dan melunakkan makanan. Tetapi, yang terutama air berfungsi membantu mengedarkan hasil pencernaan makanan ke seluruh tubuh. Air dalam bentuk darah membawa sari makanan ke sel-sel, dan organ-organ yang tidak terpakai ke tempat pembuangan.
Bagaimana jadinya apabila kita kekurangan air? Atau sebaliknya bagaimana keadaan tubuh bila kelebihan air?
Apabila Tubuh Kekurangan Air
Jika seorang pria tidak cukup meminum air, maka resiko batu ginjal akan meningkat sementara pada wanita resiko infeksi saluran urine juga akan meningkat. Terdapat juga beberapa bukti mengenai meningkatnya resiko beberapa jenis penyakit kanker termasuk kanker kandung kemih dan kanker kolon. Kondisi kurang minum air juga akan menurunkan performa fisik dan mental seseorang dan juga fungsi kelenjar saliva.
Fenomena dehidrasi pada seseorang yang kadar air dalam tubuhnya rendah adalah suatu hal yang kerap kali terjadi. Kondisi ini dapat dicegah dengan meningkatkan asupan cairan. Gejala-gejala dehidrasi di antaranya adalah sakit kepala, pusing, lesu, murung, daya respons rendah, saluran hidung kering, bibir kering dan pecah-pecah, urine berwarna terlalu kuning atau gelap, tubuh lemas, letih, dan halunisasi.
Kondisi ini adalah suatu keadaan yang akhirnya menyebabkan sesorang tidak dapat mengeluarkan urine, ginjal gagal bekerja, dan tubuh tidak mampu membuang hasil sisa-sisa metabolisme yang beracun. Bahkan, pada kondisi yang lebih ekstrem, kondisi demikian dapat mengakibatkan kematian. Beberapa penyebab dehidrasi di antaranya adalah meningkatnya produksi keringat yang disebabkan cuaca yang panas, kelembaban, olahraga, atau demam. Selain itu, dehidrasi juga disebabkan karena kurangnya minum air, kurang baiknya kerja mekanisme sinyal tubuh pada manula - hingga kadang kala manula tidak merasa haus padahal sedang dalam kondisi dehidrasi, meningkatnya hormon, diabetes, sedang dalam pengobatan atau berpenyakit ginjal. Lebih dari itu, dehidrasi juga disebabkan karena kita tengah mengalami diare atau muntah dan dalam masa penyembuhan luka bakar.
Akibat-akibat negative ketika kita malas minum air putih seperti dilansir American College of Sports Medicine , adalah sebagai berikut:
1. Ketika pasokan air minum, tubuh akan mengalami kekurangan air atau dehidrasi. Dehidrasi ini menyebabkan cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan kurang berkembang, bahkan bisa menciut.
2. Komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup maka akan terjadi gangguan fungsi kongnitif (kepandaian) di otak. Otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yang akhirnya membuat seseorang menjadi gampang lupa, dan tidak konsentrasi.
3. Dehidrasi yang dialami tubuh bisa menyebabkan gejala mulai dari yang ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air seni pekat, denyut nadi cepat, hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian.
4. Rentan terkena infeksi kandung kemih karena karena bakteri tidak bisa keluar akibat kurang minum. Gejala infeksi kandung kemih ini bisa berupa suhu badan yang sedikit meningkat, rasa nyeri terutama saat akhir buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil yang tidak dapat didapat ditahan, nyeri tekan di atas tulang kemaluan. Kadang kala terdapat darah dalam urine.
5. Perempuan harus lebih banyak mengonsumsi air karena panjang kandung kemihnya lebih pendek dibandibg laki-laki. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi resiko infeksi kandung kemih.
6. Kulit jadi kusam karena kurang minum membuat aliran darah kapiler di kulit juga tidak maksimal.
7. Kurang minum air putih bisa mengganggu fungsi ginjal karenanya air penting untuk mencegah batu ginjal. Dengan cukup air, maka komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil.
Apa yang terjadi dengan tubuh bila kelebihan "air"?
Apapun yang namanya berlebihan pastilah hasilnya akan tidak baik, seperti contohnya berdandan secara berlebihan pastilah hasilnya bukan bagus tapi malah terlihat norak. Begitupula dengan asupan air yang masuk ke dalam tubuh apabila "overload" pasti akan mendapatkan efek kurang baik bagi tubuh kita.
Minum air terlalu banyak dapat menyebabkan "hyponatremia". Kondisi ini ditandai dengan menurunnya kadar sodium dalam darah hingga ke level yang rendah dan membahayakan. Sodium diperlukan dalam kontraksi otot dan dalam pengiriman impuls-impuls saraf. Jika seseorang terlalu banyak minum air, maka ginjal tidak mampu mengeluarkan cukup cairan. Kelebihan air dapat mengarah kepada sakit kepala, pandangan kabur, kram ( hingga akhirnya kejang-kejang), otak membengkak, koma, dan pada akhirnya kematian.
Gejala "kelebihan" air ini dapat diakibatkan karena minum secara berlebihan hingga beberapa liter sehari. Kondisi kelebihan air umumnya terjadi pada orang-orang yang menderita penyakit-penyakit khusus atau mental ( misalnya schizophrenia) dan pada bayi yang diberi makan makanan formula bayi yang terlalu cair.
Air Yang Layak Dikonsumsi
Air merupakan komponen esensial yang tidak bisa disintesa oleh tubuh sehingga air harus diperoleh dari luar tubuh. Karena fungsi air yang sangat penting bagi tubuh inilah maka tubuh harus menperoleh air dalam dosis yang cukup setiap hari. Namun demikian, tidak semua air baik untuk dikonsumsi guna memenuhi keutuhan tubuh kita agar tetap sehat. Air yang baik mempunyai ciri-ciri tertentu sehingga kita tidak akan keracunan saat mengonsumsinya.
Air yang baik dikonsumsi adalah air yang sehat. Ini bisa dilihat dari aspek fisik, kimia, dan mikrobiologi. Secara fisik, air sehat adalah air yang jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Dari aspek kimianya, air sehat memiliki pH netral dengan konsentrasi beberapa mineral-mineral tertentu yang tidak melebihi batas yang ditetapkan. Dari aspek mikrobiologi, air sehat yang tidak mengandung mikroba penyebab penyakit (patogen), misalnya bakteri E coli yang bisa menyebabkan diare dan salmonela yang bisa mengakibatkan typus. Kedua bakteri ini biasanya terdapat dalam kotoran tinja manusia dan bukan merupakan mikroba alami dalam air. Jika air mengandung kedua bakteri ini, berarti air telah tercemar oleh tinja manusia.
Berpatokan pada standar departemen kesehatan Republik Indonesia, yakni Permenkes 907/Menkes/SK/VII/2002. Ada banyak parameter syarat air minum sehat yang harus diuji, tetapi secara umum digolongkan menjadi 3 bagian: syarat kimia, syarat fisika, dan syarat bakteriologi.
1. Syarat Kimia
a. Kandungan alumunium maximum 0,2 mg/L
b. Besi maximum 0,3 mg/L
c. pH antara 6,5 s/d 8,5
2. Syarat Fisika
a. Kandungan TDS maximum 1.000 mg/L
b. Kekeruhan maximum 5 skala NTU
c. Warna maximum 15 skala TCU
3. Syarat Bakteriologi
a. Koliform tinja = 0 / Negatif
b. Total koliform = 0 / Negatif
(Sumber tulisan: wikipedia bahasa Indonesia/ air untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit (Batmanghelidj, F. 2007, Gramedia Pustaka Utama) / www.detikhealth.com)
Label:
IPTEK
Post a Comment