Tangkuban Perahu Legenda Tatar Sunda

Tentunya sebagian dari kita sudah mendengar sebuah legenda dari tatar Sunda yang dikaitkan dengan sebuah Gunung yang terletak di Bandung Utara. Legenda yang hingga kini masih melekat di ingatan masyarakat Jawa Barat pada khususnya dan tentunya masyarakat Indonesia pada umumnya. Gunung Tangkuban Perahu memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta wisata alam.

Mengenai mitos tentang terjadinya Gunung Tangkuban Perahu yang konon mirip dengan sebuah perahu itu. Di kisahkan terjadi karena sebab marahnya seorang jejaka yang bernama Sangkuriang. Dimana ia meminang seorang wanita yang ternyata sesungguhnya adalah ibu kandungnya sendiri, yang bernama Dayang Sumbi. Berparas cantik dan tentunya sangat awet muda. Sangkuriang yang tidak menerima pinangannya di tolak akhirnya melampiaskan kekesalannya dengan menendang perahu hingga tertelungkup dan pada akhirnya menjadi sebuah Gunung hingga akhirnya Gunung tersebut dinamakan Gunung Tangkuban Perahu.

Mitos ini sangat terkenal bahkan sempat dijadikan sebuah jenre film layar lebar. Yang sempat mendulang kesuksesan baik itu bagi hasil pemasaran film tersebut maupun bagi pemerannya. Film mengenai legenda Tangkuban Perahu ini yang mendulang kesuksesan adalah yang dibintangi oleh Clift Sangra dan Suzana. Yang pada kenyataan dikehidupan kedua bintang film Indonesia itu melahirkan cinta lokasi dan membawa mereka ke jenjang pernikahan.

Begitulah saking melegendanya Gunung Tangkuban Perahu yang hingga kini tidak pernah sepi dari pengunjung. Gunung Tangkuban Perahu sendiri adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif hingga kini yang terletak di daerah Lembang, Jawa Barat, Indonesia. Gunung Tangkuban Perahu tingginya mencapai 2.084 meter (6.837 kaki) dan bentuk dari Gunung Tangkuban Perahu ini adalah stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur menuju barat.

Gunung Tangkuban Perahu terakhir kali meletus pada tahun 2013. Jenis batuan yang di keluarkan Gunung Tangkuban Perahu melalui letusannya kebanyakan adalah lava dan sulfur. Mineral yang dikeluarkan Gunung Tangkuban Perahu adalah berupa sulfur belerang. Di saat tidak aktif, mineral yang dikeluarkan oleh Gunung Tangkuban Perahu adalah berupa uap belerang.

Kawasan wisata ini dikelola oleh perum perhutanan. Tempat Wisata Gunung Tangkuban Perahu memiliki suhu rata-rata setiap harinya adalah 17 derajat C pada siang hari dan pada malam hari bisa mencapai suhu rata-rata 2 derajat C. Tentunya bagi masyarakat kita yang terbiasa di iklim tropis suhu 2 derajat tersebut bakal membuat tubuh ini menggigil kedinginan.

Apa yang menarik dari Gunung Tangkuban Perahu ini?

Tentunya pertanyaan tersebut hinggap di benak Anda yang belum pernah berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu. Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu tempat wisata alam yang juga memacu adrenalin. Keindahan alam yang sangat jarang ditemukan akan Anda temukan di sini. Di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu Anda dapat merasakan keindahan alam yang eksotik dan alami masih terjaga hingga saat ini. Berjalan menjelajahi hutan di daerah Gunung Tangkuban Perahu dan merasakan dahsyatnya suasana di dekat gunung berapi.

Gunung Tangkuban Perahu merupakan tempat wisata alam yang sangat cocok untuk Anda berlibur bersama keluarga maupun sahabat, sambil berfoto di kawasan gunung berapi. Jika Anda ingin berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu jangan takut, karena disana ada pemandu yang siap memandu.

Untuk sampai ke obyek wisata Gunung Tangkuban Perahu, Anda bisa berangkat dari kota Bandung menuju arah utara (arah Subang). Kurang lebih berjarak 20 km dari pusat kota Bandung. Bila tidak membawa kendaraan pribadi anda tak perlu khawatir karena banyak angkutan umum yang siap mengantar menuju wisata alam Gunung Tangkuban Perahu. Bagaimana Anda sudah tetapkan jadawalnya?.