Home » » Menghadapi Pria

Menghadapi Pria

Written By Unknown on 27.10.14 | 27.10.14

Pria, setidaknya bagi wanita yang kurang berpengalaman, dianggap mkhluk yang sulit. Umumnya, pria berusia 30-an ke atas jauh lebih sulit untuk dipahami  ketimbang pria di bawah usia 30 tahun.


Umumnya kaum wanita tidak memahami peringkat dasar untuk mengendalikan pria. Tidak semua pria itu sama mudahnya, atau sama sulitnya, untuk dikendalikan. Asal saja diketahui, bahwa pria yang normal pada umumnya mempunyai jiwa aristokrat atau feodalm jika kunci pokok ini sudah Anda pegang, berbagai pintu masuk untuk merogoh sukma pria sudah dapat dilaksanakan. Malah dengan amat mudah. Bahwa pria mempunyai sifat alamiah aristokrat atau feodal itu, memang justru menjadi penghalang apabila wanita menghendaki penghapusan watak alamiah mereka itu.


Kelemahan Pria Terhadap Wanita

Tidak ada seorang pun, termasuk yang paling setia yang tidak punya kelemahan terhadap godaan wanita. Ini tidak berarti, setiap pria akan dengan mudah terperosok kekancah godaan kaum wanita di luar diri Anda. Bila seorang pria diduga tergoda dengan wanita kain, yang paling baik Anda mempertanyakan diri, apakah Anda sudah "benar-benar wanita". Betapun, seorang pria, dari kalangan manapun juga, menghendaki wanitanya adalah feminin. Jika Anda wanita, sifat feminin itu ada dalam diri Anda. Jangan sampai sifat itu lenyap dari pribadi Anda, sebab jika tidak, pria yang Anda cintai akan mencari sifat-sifat feminin pada wanita lain, jika ini terjadi, maka jangan disalahkan kepada wanita lain atau kepada pria yang Anda cintai. Sifat feminin pada kaum wanita adalah, pada garis besarnya: Anda harus dapat menjadi kekasih sekaligus ibu sekaligus juga teman, tetapi Anda pun harus menjadi stimulator seksual bagi pria Anda. Empat hal ini seluruhnya merupakan jalur feminitas yang tak dapat ditawar-tawar. Jika pria Anda kebetulan menyeleweng dalam bidang seks, mungkin Anda pernah "lupa" sebagai wadah sttimulator seks untuk pria Anda.


Pria Butuh Imajinasi

Mengapa dalam peradaban Tiongkok kuno, ada sisi buruk di mana kaum prianya menghisap madat? Kaum pria lebih dengan imajinasi ketimbang kaum wanita. Wanita lebih cenderung pada hal-hal yang konkrit. Karena pria Tiongkok kuno kehilangan sarana imajinasinya, yang diharapkan dia terima dari kaum wanitanya, maka mereka memberdayakan "madat". Apakah benar, kecenderungan kebutuhan morfin pada pria lebih besar?


Ini tugas Anda sebagai wanita untuk mengendalikan pria. Jangan beri kesempatan pria-pria Anda mencari imajinasi di luar diri Anda, seperti     dengan wanita lain, atau ke dunia narkotika. Anda bertugas mengorek apa yang menjadi khayal pria Anda, cita-citanya yang belum terurai dan terlaksana. Berabad-abad pengertian "wanita adalah makhluk lemah" sudah membuat citra wanita menjadi mahkluk pasif. Padahal, dengan cara melibatkan diri dalam imajinasi-imajinasi pria Anda, Anda sudah aktif menyalurkan sesuatu yang "sendiri" menjadi "bersama".



Pria Adalah Spekulator

Ditilik dari organ-organ syaraf serta kebiasaannya, maka kaum pria umumnya menyukai spekulasi-spekulasi. Hal ini sedikit terdapat pada diri wanita. Wanita menghendaki hal-hal yang nyata, sedangkan spekulasi masih merupakan untung-untungan. Pergilah Anda ke tempat judi, hanya sedikit wanita yang gemar akan judi. Periksalah tempat-tempat pengisi kartu undian itu umumnya kaum pria. Apakah Anda dapat mengendalikan pria Anda dari kesukaan mengadu untung ini? Semua ini sebenarnya datang dari jiwa yang tidak tenteram.


Jika pria Anda kebetulan terlibat dengan penyakit spekulasi ini, Anda ajaklah dia, dengan karakteristik feminin Anda, agar dia jangan menghabiskan tenaga dan waktu untuk suatu pekerjaan yang belum jelas manfaatnya. Bisa jadi, pria Anda menjadi spekulator gara-gara ulah Anda sendiri. Berilah pengertian, bahwa nasib bukanlah judi, tetapi usaha rasional dan logis untuk mendapat dan mencapai sesuatu. Jika Anda selalu "merongrong" pria Anda, itu menumbuhkan watak spekulator pria Anda, dan yang akan merugi adalah Anda sendiri.



Pria Cepat Putus Asa

Penyelidikan lewat beberapa therapi psikiatrik membuktikan bahwa pasien putus asa umumnya adalah kaum pria. Ternyata, rasa putus asa ini terdapat pada pria yang sudah punya pasangan atau isteri. Besar kemungkinan, penyebabnya Anda. Bila dikaji secara sosial, maka rumah-rumah yang menyediakan tempat minum-minum adalah wadah bagi mereka yang mengalami putus asa.kenapa mereka harus mabuk-mabukan? Sederhana saja jawabnya: Mereka ingin melupakan kegagalan-kegagalan mereka pada hari itu, atau tumpukan hari-hari kegagalan, yang dilampiaskan lewat minum keras.


Memang, dari interview atas diri beberapa pemabuk akan ditemukan fakta, bahwa setiap pemabuk ingin melupakan kegagalan mereka dengan jalan pintas meminum minuman keras. Jadi, dalam hal Anda ingin mengendalikan pria Anda, apakah Anda dapat menjadi "tempat bermabuk-mabukan"  pria Anda? Dapat. Telah dikatakan, pria-pria pemabuk adalah mereka yang kebetulan sudah punya pasangan hidup. Anda harus selalu menyiasati kapan pria Anda mengalami kegagalan. Anda harus menjadi tempat dia mencurahkan kegagalan mereka sebelum mereka terjun ke "rumah minum"


Pria Umumnya Korup

Mengapa pria disebut berjiwa korup? Soalnya sangat sederhana saja. Kembali pada pengetahuan modern yang menyatakan bahwa pria berjiwa aristokrat dan feodal, maka dalam diri pria ada sifat-sifat superior. Tak sedikit pria-pria yang melakukan "korupsi" di hadapan wanitanya atau istrinya, dan tidak berterus terang mengenai penghasilannya sejujurnya. Ini bermula ketika Anda pertama kali menjadi patner pria Anda sendiri. Anda telah merampas sifat superioritasnya yang alamiah itu, malahan kemungkinan Anda cenderung merampas begitu banyak hak otoritasnya sebagai pendamping Anda.


Andaikata Anda dari awal sudah mengajaknya bersifat "terbuka" kepada pria Anda, termasuk soal uang dan penghasilan maka kemungkinan jiwa korup pada diri pria Anda tak pernah menyusahkan Anda. Celakanya, pria semacam ini jika mendapatkan "lawan" yang "tepat", yaitu wanita yang mampu merogoh sukma pria Anda sampai dia terbuka segala-galanya. Tak sedikit suami-suami di negara berkembang yang secara sembunyi-sembunyi memberikan uang kepada ayah dan bundanya. Sikap demikian ini sudah suatu "korupsi" dalam relationship. Dikehendaki, dalam hubungan pria dan wanita ada sebuah manajemen terbuka. Anda berkewajiban membuka tabir korupsi pria Anda. Karena wanita yang berjiwa pelit dan rakus dapat mengubah sikap sosial yang penuh kesantunan yang tadinya dimiliki pria Anda, yang pada akhirnya berubah menjadi sifat yang jelek dan korup. (Sumber : berbagai sumber)



































































































Share this article :

Post a Comment

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
 
Support : | |
Copyright © Syennyfu 2014. Seputar Kita, Tips dan Triks - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger